Keluarga prosesor generasi kedua dari Intel Core, yakni Intel Core i3, i5, dan i7, merupakan perangkat mikroarsitektur yang memadukan teknologi visual dan grafis 3D, dengan kinerja mikroprosesor dalam satu chip.
"Keluarga prosesor generasi kedua dari Intel Core merupakan lompatan teknologi bagi Intel tahun ini," kata Santosh Viswanathan, Country Manager Intel untuk wilayah Indonesia dalam jumpa pers di Jakarta.
Alhasil teknologi terbaru Intel itu mempunyai fitur visual unik dan kaya seperti Intel Quick Sync Video dan Intel HD Graphics.
"Kehadiran prosesor grafis terintegrasi di dalam chip prosesor memungkinkan kinerja visual yang lebih pintar dan adaptif ketimbang generasi sebelumnya," ia menambahkan.
Prosesor yang jarak antara transistor-nya hanya 32 nano meter itu juga didukung oleh Intel Turbo Boost Technology 2.0 yang memberikan pengalaman berkomputer lebih baik, pengaturan daya yang mumpuni, lebih efisien, dan daya tahan baterai lebih lama.
Menurut Viswanathan, beberapa keunggulan dari prosesor terbarunya itu antara lain kemampuan menampilkan tayangan 3D, editing video yang lebih bagus, pengalaman bermain game lebih mumpuni, pengalaman visual lebih kaya, dan performa cepat beradaptasi.
Demi memasyarakatkan prosesor generasi keduanya itu di Indonesia Intel juga telah menggandeng berbagai vendor internasional dan lokal seperti Acer, Asus, Axioo, Dell, HP, Lenovo, Bhineka, C-Cube, MSI, Samsung, Toshiba, Zyrex, Extron, Gateway, Link, dan T-Zone.
"Kami percaya dengan dukungan mitra-mitra lokal maupun multinasional kami di Indonesia akan memberikan kesuksesan Intel di Indonesia," tukas Debjani Gosh, Direktur Intel South East Asia.
(Ber/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
