Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara perdagangan atau suspensi terhadap saham PT Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) dan Grup SCTV, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Surya Citra Media Tbk (SMCA).

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa, Umi Kulsum dalam keterbukaan informasi Jumat memaparkan, BEI memutuskan untuk melakukan pembukaan perdagangan Efek SCMA, IDKM dan EMTK di seluruh pasar mulai sesi I perdagangan Efek hari Jumat tanggal 4 Maret 2011.

"Dengan demikian sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 4 Maret 2011, Efek tersebut dapat diperdagangkan di seluruh pasar," katanya.

Sebelumnya, ketiga perusahaan tersebut dikenakan suspensi dikarenakan belum ada kepastian terhadap aksi korporasi penggabungan usaha (merger) EMTK dengan IDKM.

Sebagai informasi, PT Elang Mahkota Teknologi telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan PT Prima Visualindo sehubungan dengan rencana pengambilalihan sejumlah 551.708.684 saham dalam PT Indosiar Karya Media.

PT Elang Mahkota Teknologi merupakan induk usaha PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) selaku pengelola stasiun televisi swasta SCTV.

Direktur Utama EMTK, Susanto Suwarto mengatakan, EMTK membeli saham IDKM dengan harga Rp900 per lembar saham yang mewakili total harga pembelian sebesar Rp496,537 miliar. "Tujuan pengambilalihan saham-saham itu adalah untuk mengendalikan IDKM," kata dia.

Ia mengatakan, terhitung sejak penyelesaian pengambilalihan saham IDKM, EMTK akan menjadi pemegang saham tunggal terbesar IDKM dengan kepemilikan kurang lebih 27,24 persen.

Ia menambahkan, pada saat penyelesaian pengambilalihan, EMTK akan melakukan penawaran tender untuk saham-saham IDKM yang masih ada sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.IX.H.1 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka.

"Pengambilalihan tergantung pada penyelesaian uji tuntas oleh EMTK, persetujuan para pemegang saham EMTK atas penawaran tender apabila diperlukan dan penyelesaian pembiayaan untuk penawaran tender," paparnya.
(ZMF)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011