Jakarta (ANTARA News) - Aktivis Dewan Penyelemat Negara atau `Depan`, M Hatta Taliwang, di Jakarta, Selasa malam mengungkapkan, sejumlah jenderal `kritis` kembali menyorot kinerja Pemerintah saat ini yang dinilai memprihatinkan.

"Para mantan jenderal itu, di antaranya Saurip Kadi (bekas Pangdam Siliwangi) yang juga tergabung dengan kami sebagai deklarator `Depan`, tadi sore kembali bertemu di Senayan untuk berkoordinasi melakukan sejumlah aksi," katanya kepada ANTARA.

Dalam rapat koordinasi itu, menurut Hatta Taliwang, antara lain lahir butir-butir kesepakatan yang cenderung menunjuk pada beberapa kegagalan pemerintahan dalam keseriusannya mengimplementasikan politik pemberantasan korupsi.

Sebab, menurut mereka, Pemerintah melalui kelompok politiknya di Parlemen menjadi motor untuk menggagalkan usul Hak Angket Mafia Pajak.

Karenanya, demikian Hatta Taliwang, rezim ini tak layak lagi didukung.

Rapat koordinasi itu juga dihadiri beberapa deklarator `Depan` lainnya, di antaranya Laode Ida, Moerwanto, Bambang Soesatyo, Effendi Choiri, Rieke Diah Pitaloka.

Sebelumnya secara terpisah Effendi Choiri pernah menyatakan, gerakan ini dideklarasikan untuk menyelamatkan kondisi Indonesia yang belakangan kian memprihatinkan.

Ditambahkannya, `Depan` dibentuk untuk menyelamatkan Indonesia yang dalam kondisi memprihatinkan, bahkan, menurutnya mengutip beberapa profesor, menyatakan, Indonesia sudah di ambang kehancuran.

Para deklarator `Depan` ini pun berasal dari berbagai latar dan daerah, Papua hingga Sumatera.

"Deklarasi `Depan` dilakukan oleh puluhan aktivis pergerakan yang terdiri dari anggota DPR RI, anggota DPD RI, pimpinan organisasi massa, pemuka agama dan ilmuwan dalam rangka berupaya menyelamatkan Indonesia dari negara gagal," ujar Hatta Taliwang lagi. (M036/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011