Kalianda,Lampung Selatan (ANTARA News) - Ribuan truk masih menumpuk di area Pelabuhan Bakauheni Lampung, bahkan mengular ke jalan lintas Sumatra hingga dua kilometer.

Berdasarkan pantauan pada Jumat dini hari, seluruh lahan parkir di kawasan Pelabuhan Bakauheni dipadati truk.

Sebagian truk itu bahkan telah menginap beberapa hari di kawasan pelabuhan.

Sementara truk pengangkut komoditas dan ternak diprioritaskan diseberangkan lebih dulu, selain kendaraan pribadi dan bus penumpang.

Kendaraan pribadi dan bus yang hendak diseberangkan hanya sedikit.

Meski ribuan truk telah menumpuk di Bakauheni dan Merak, waktu pelayaran kapal feri justru bertambah lama.

Sejumlah penumpang KM Tribuana menyebutkan waktu pelayaran Bakauheni- Merak pada Jumat dini hari mencapai 3,5 jam, normalnya 2 jam.

"Semestinya dipercepat waktu bongkar muat dan waktu pelayaran agar penumpukan truk bisa dikurangi," kata Nita, penumpang yang hendak ke Bogor.

Penumpukan truk juga terjadi di Pelabuhan Merak. Bahkan arus kendaraan di area pelabuhan semrawut sehingga menghambat kelancaran bongkar muat isi kapal feri.

Sebelumnya Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Perairan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Zailis Anas, di Bakauheni, mengatakan, pemicu penumpukan karena minimnya armada kapal roll on roll off (roro) yang beroperasi melayani penyeberangan pelabuhan Bakauheni- Merak.

Dia menyebutkan, dari 33 armada yang ada kapal feri yang beroperasi hanya sebanyak 19 armada karena 14 armada diantaranya dalam kondisi rusak dan sebagian lagi saatnya melakukan perbaikan berkala secara terjadwal atau "docking".

Dia menjelaskan penumpukan ini bukan dipicu oleh prosedur manifes, melainkan karena kekurangan armada yang melayani penyeberangan di pelabuhan itu.

Dia juga mengharapkan kepada pengendara untuk sabar dan memahami kondisi tersebut, karena pihaknya memprioritaskan kendaraan penumpang terlebih dahulu dan truk-truk sembako untuk menghindari kerugian para pengusaha.

Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni kapal feri yang mengalami kerusakan yakni KMP Jatra III, Nusa Setia, Tribuana, Nusa Mulia, Musthika Kencana, sementara yang sedang docking yakni Jagantara, Bahuga Jaya, Menggala, Titian Nusantara, Mitra Nusantara, Victorius, dan Nusa Agung.  (H009/B013/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011