Jakarta (ANTARA) - Eksekutif Amerika Serikat untuk Volkswagen AG Scott Keogh mengatakan bahwa kekurangan chip semikonduktor global kemungkinan akan berlanjut hingga tahun depan.

"Tanpa diragukan lagi, kekurangan ini akan berlanjut hingga 2022, setidaknya paruh kedua dari 2022," kata Keogh, dikutip dari Reuters, Rabu.

Kekurangan chip telah menyebabkan pembuat mobil di seluruh dunia untuk membatasi produksi kendaraan, tetapi juga mendorong keuntungan karena harga kendaraan menjadi naik.

Pembuat mobil menggunakan chip dalam segala hal mulai dari sensor rem hingga power steering hingga sistem hiburan.

Baca juga: Penjualan Volvo turun 30 persen pada September karena krisis chip

Baca juga: Kelangkaan chip kembali pukul penjualan Hyundai


Keogh menambahkan, meski isu tersebut mungkin mereda pada kuartal keempat tahun ini, industri masih belum bisa memenuhi permintaan pasar untuk kendaraan.

Dia mengatakan satu kemungkinan perubahan dalam waktu dekat adalah bahwa pembuat mobil akan mencoba mengurangi jumlah chip yang dibutuhkan di setiap bagian mobil dan truk.

"Secara historis, kami telah membuat keputusan seolah-olah chip hampir tak terbatas, jadi setiap modul membutuhkan chip," katanya.

"Ada beberapa cara yang kami mulai melihatnya ketika kami mengembangkan mobil: dapatkah kami membuat lebih banyak modul dengan lebih sedikit chip? Itu bisa dilakukan. Ini semua adalah hal yang kami lihat," imbuhnya.

Adapun pembicaraan bahwa pemerintah AS hanya harus mendanai pembangunan pabrik chip tambahan, Keogh mengatakan akan memakan waktu miliaran dolar dan setidaknya empat tahun untuk melakukan itu.

"Saya tidak tahu apakah mengangkat telepon ke pemerintah adalah solusi untuk kekurangan chip," katanya.

Sementara chip adalah tantangan saat ini, Keogh mengatakan tantangan berikutnya adalah meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik dan baterai yang dibutuhkan untuk menggerakkannya.

Pabrik VW di Chattanooga, Tennessee, di sisi lain, akan memperoleh baterainya dari pabrik SK Innovation di Georgia. Pembuat mobil Jerman itu akan memiliki pengumuman tambahan mengenai baterai ketika mulai meluncurkan gelombang EV berikutnya.

Baca juga: Google Pixel 6 pakai chip baru dan layanan berlangganan "Pixel Pass"

Baca juga: Maserati tunda peluncuran Grecale karena krisis "chip"

Baca juga: Penjualan mobil Eropa anjlok 25 persen karena krisis chip
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021