Malang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,, Selasa (27/1), dijadwalkan mengunjungi dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Malang, yakni Universitas Brawijaya (Unibraw) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Menurut Ketua Panitia penyambutan kedatangan presiden RI ke-6 di UIN Malang, H M Sudiyono, Minggu, agenda Presiden Yudhoyono di kampus yang dibangun dengan dana lebih dari Rp350 miliar itu adalah memberikan nama untuk UIN Malang yang sampai sekarang masih bernama UIN saja.

IDikatakannya, ada empat nama yang ditawarkan kepada Presiden dan Presiden yang akan memilih sekaligus meresmikan UIN Malang dengan nama baru. Empat nama yang diusulkan adalah UIN Maulana Malik Ibrahim, Ulul Albab, Sunan Drajad dan Ibnu Sina.

Sudiyono mengakui, UIN maupun Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di beberapa daerah sudah memiliki nama sendiri-sendiri, seperti UIN Syarif Hidayatullah di Jakarta dan IAIN Sunan Ampel di Surabaya.

"Dengan adanya nama baru yang dipilih oleh presiden ini, kami berharap karakteristik UIN Malang semakin terbangun kokoh, yakni sebagai universitas Islam yang menjadi guru dari semua lembaga pendidikan yang ada di lingkungan Depag," katanya.

Selain memberikan nama baru bagi UIN Malang, kunjungan Kepala Negara di kampus itu juga akan meresmikan bangunan megah beberapa gedung perkuliahan dan gedung lainnya di lingkungan kampus UIN senilai Rp350 miliar lebih.

Menurut rencana, kunjungan Presiden Yudhoyono ke Malang tidak hanya ke UIN, tetapi juga menghadiri Dies Natalis Unibraw yang ke-46.

Untuk mengamankan kunjungan Presiden, Polwil Malang mengerahkan sekitar 2.000 orang personel yang terdiri dari anggota detasemen B Brimob Ampeldento dan seluruh jajaran Polwil Malang. (*)

Copyright © ANTARA 2009