Jakarta (ANTARA) - Chief Executive Officer produsen mobil Jerman BMW, Oliver Zipse, mengatakan perusahaan siap untuk larangan apa pun pada mobil mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) mulai tahun 2030 dan seterusnya dengan penawaran kendaraan listrik.

Uni Eropa sebelumnya telah mengusulkan larangan efektif terhadap mobil berbahan bakar fosil mulai tahun 2035 sebagai bagian dari paket tindakan yang lebih luas untuk memerangi pemanasan global.

Baca juga: BMW akan kurangi emisi karbon hingga 40 persen pada 2030

"Kami akan siap melarang ICE. Jika suatu wilayah, kota, negara mendapat ide untuk melarang ICE, kami memiliki penawaran (mobil listrik)," kata Zipse, dikutip dari Reuters, Minggu.

"BMW Group tidak khawatir tentang ini. Apakah itu ide yang bagus adalah pertanyaan lain ... tapi kami akan memiliki penawaran tersebut," ujarnya menambahkan.

Tidak seperti saingannya termasuk Volkswagen dan General Motors, BMW belum menetapkan tanggal akhir untuk produksi mobil ICE.

Namun, ia mengatakan mengharapkan 50 persen dari penjualan mobil global akan berfokus pada kendaraan listrik pada tahun 2030.

Baca juga: BMW Indonesia serahkan BMW 530e iPerformance kepada Delegasi Uni Eropa

Baca juga: BMW M5 Competition resmi diluncurkan di Indonesia

Baca juga: BMW boyong i Vision Circular hingga i4 di IAA Mobility 2021
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021