Dalam siaran pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Kamis, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, mengatakan sejak peluncuran Jazz pada 2004, kendaraan itu terus mendominasi pasar "hatcback" (sedan buntung) di Indonesia dengan penguasaan pasar pada 2010 sebesar 42 persen.
"Kunci keberhasilan Jazz menguasai pasar adalah pengunaan strategi yang baik dalam meningkatkan kepedulian dan citra merek kendaraan itu di mata konsumen," kata Jonfis.
Ia mengatakan salah satu strategi yang diusung Honda untuk mempertahankan kesuksesan tersebut adalah dengan melakukan inovasi produk.
"Tidak hanya di iklan saja, tetapi Honda Jazz membuktikan keunggulannya dalam ajang balap, seperti GT Car di Sentul, sehingga konsumen yakin bahwa yang diiklankan memang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya," katanya.
Selain itu, kendaraan tersebut juga terus disegarkan dengan berbagai perubahan.
Jonfis menyebut Jazz telah memasuk dua generasi, namun penjualannya tetap tinggi. Pada 2010 penjualan kendaraan itu mencapai 22.758 unit atau naik 45 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 15.713. Sejak diluncurkan tahun 2004 sampai Desember 2010, penjualan Jazz mencapai 153.163 unit.
"Hal itu (penjualan yang tinggi) disebabkan Jazz mampu memberi nilai lebih sebagai kendaraan modern dan dinamis, sehingga para kaum muda diIndonesia," ujar Jonfis.
Penghargaan lain yang pernah diterima mobil yang menjadi penyumbang terbesar penjualan Honda di Indonesia itu antara lain "Most Favorite Small Hatchback 2010" dari majalah Autocar serta mobil yang paling diidamkan di Indonesia berdasarkan survey dari Koran Harian Kontan yang dirilis pada 4 Pebruari 2011.
(R016/A023/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011
