Jakarta (ANTARA News) - Puluhan tokoh masyakarat dan politisi mendeklarasikan Gerakan Penyelamat Negara di lobi Gedung Nusantara, komplek DPR RI, Jakarta, Kamis.

Para deklaratornya adalah Effendy Choiri, Laode Ida, Bambang Soesatyo, Permadi, Lily Wahid, Poppy Dharsono, Fuad Bawazier, Permadi, Saurip Kadi, Hatta Taliwang, dan Arbi Sanit, Imam Addaruqudni, Hermawi F Taslim, Soares, dan Haryadi Ahmad.

Selain mereka, sejumlah tokoh dan politisi lainnya duduk di barisan undangan.

Deklarasi gerakan ini diisi dengan mimbar bebas di mana setiap tokoh dan politisi menyampaikan orasi berupa ekspresi dan argumentasinya terhadap situasi negara saat ini.

Effendy mengatakan, gerakan ini dilatarbelakagi diskusi-dikusi perkembangan situasi bangsa saat ini yang sangat dinamis.

Sementara Arbi Sanit mengatakan, perubahan di Indonesia berjalan cepat. "Dalam era demokrasi ini setiap orang atau kelompok masyarakat bebas menyatakan pendapat tapi harus bertanggung jawab," katanya.

Sedangkan Fuad Bawazier mengkritik pemerintah yang tidak merinci pernyataannya tentang meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Realitasnya, kata dia, masyarakat Indonesia masih banyak yang hidup miskin.

Permadi mengatakan, bangsa Indonesia harus bersatu untuk mengingatkan pemerintah guna memperbaiki situasi yang berkembang kurang baik.

Deklarasi ini diakhiri dengan nyanyian "Padamu Negeri" dari para deklarator.

ANT/R024

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011