"Dengan menggunakan water based paint kita bisa mengurangi kerusakan lingkungan dan mengurangi risiko gangguan kesehatan, meski tetap mempertahankan kualitas," kata Ridwan Pujanto, Service General Manager PT Honda Prospect Motor, di Sunter, Jakarta Utara, Selasa.
Menurut Ridwan, cat mobil yang selama ini banyak digunakan, mengandung volatile organic compound (voc) atau senyawa organik yang mudah menguap. Jenis senyawa ini mudah menguap dan membahayakan lingkungan karena ketika terkonsentrasi di bawah lapisan atmosfer bisa menyebabkan hujan asam yang berbahaya.
Sementara menurut catatan Honda akibat penggunaan voc selama tahun 2010, setidaknya tercatat 2,4 ton voc yang dilepas ke lingkungan.
Selain itu voc juga bisa menyebabkan bau yang menyengat pada mobil yang baru dicat serta menyebabkan gangguan pernapasan jangka panjang maupun pendek.
Sebaliknya pada water based paint, bahan dasar yang digunakan adalah air yang telah di-demineralisasi sehingga mencegah terjadinya karat pada body kendaraan. "Cat water based point mengandung 70 persen air," kata Ridwan menjelaskan.
Kini setidak-tidaknya terdapat delapan griya resmi Honda yang menggunakan cat berbahan dasar air dalam layanannya.
Di Jakarta terdapat tiga griya resmi yang menggunakan cat berbahan dasar air yakni Honda Fatwamawati, Honda Pondok Indah di Jakarta Selatan, serta Honda Autoland di Jakarta Utara.
Selain di Jakarta griya resmi Honda yang menggunakan cat jenis baru ini adalah Honda Bandung Center di Jawa Barat, Honda Pradana di Tangerang, Honda Solo Baru dan Honda Anugerah di Jawa Tengah, serta Honda Semoga Jaya Prima di Kalimantan.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011