Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VIII dari FPKS Jazuli Juwaini mengatakan, pemerintah harus lebih mengutamakan upaya menyelamatkan orang miskin ketimbang terpaku pada data tentang kemiskinan Badan Pusat Statistik yang menyebutkan angka orang miskin sudah menurun.

"Karena itu, tantangan buat Badan Pusat Statistik (BPS) selaku lembaga resmi penyedia angka statistik, agar serius dan akurat dalam menyajikan data apa pun, terutama menyangkut kemiskinan," kata Juwaini, di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan itu kepada ANTARA menjawab berbagai komentar dan sorotan publik yang mempersoalkan data angka kemiskinan kita.

Sorotan publik itu sendiri antara lain muncul banyak pihak berpendapat, angka tidak merupakan solusi untuk mengungkap kondisi riil warga yang mayoritas kian terjepit kehidupannya.

Ini sangat harus diperhatikan BPS, demikian Jazuli Juwaini, karena data ini dilihat publik, dengan selalu membandingkannya pada realitas di lapangan.

Apalagi, menurutnya, pekerjaan ini (mengoleksi dan mengolah data.Red) bisa dilakukan lembaga lain yang penyajiannya terkadang lebih mudah dipahami publik.

"Jadi, kalo tidak akurat bisa jadi tamparan buat BPS," tandasnya.

Namun, Jazuli Juwaini berulang menekankan, apapun data ini, terutama tentang kemiskinan, sangat penting guna menyusun langkah kebijakan.

"Tetapi yang pasti, sepenting-pentingnya data kemiskinan, yang lebih penting lagi menyelamatkan orang-orang miskinnya," ujarnya.

Karena bagi yang miskin, lanjut Jazuli Juwaini, berapa pun naik turunnya data (kemiskinan), tetap saja 100 persen miskin. (*)

(M036/A025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011