Surabaya (ANTARA News) - Muhammad Zayin Chudlori terpilih menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya periode 2010-2015 melalui pemilihan dan pemungutan suara yang diikuti 250 peserta.

Zayin menyingkirkan 46 kompetitor lain dengan memperoleh 118 suara dalam musyawarah daerah (musda) PDM Surabaya di Gedung Dakwah PDM, Jalan Sutorejo, Ahad.

Selain memilih ketua, musda juga memilih 12 kader lainnya untuk duduk di kursi pimpinan.

"Peserta musda memilih 13 nama. Berdasarkan urutan teratas, 13 nama terpilih otomatis menjadi formatur dan memilih ketuanya. Dari rapat formatur yang tidak lebih lima menit, Zayin Chudlori dipilih anggota formatur sebagai ketua," ujar panitia pengarah musda, Aqib Zarnuji.

Dalam perolehan suara, Zayin unggul enam suara atas Mahsun Djayadi yang meraih 112 suara, kemudian disusul Hamri Aljauhari dengan 110 suara, Andi Hariadi 97 suara, Imam Subari 95 suara, Sujatno 91 suara, dan Marjuki 90 suara.

Selanjutnya, Imanan dengan 80 suara, Wahyudi Indrajaya 80 suara, Aqib Zarnuji 71 suara, Ezif M. Fahmi 71 suara, Hasan Majuri 68 suara, serta Khoiruddin 68 suara.

Zayin menegaskan pihaknya berjanji akan membawa Muhammadiyah menjadi lebih baik dan meningkatkan amal usaha demi kepentingan masyarakat.

"Saya tidak sendirian di organisasi ini. Semua pimpinan dan anggota akan bekerja menghidupi Muhammadiyah. Mari kita bersama-sama memimpin organisasi yang sudah baik di mata masyarakat ini," papar pria asli Wonocolo tersebut.

Sementara, Wakil Ketua DPW Muhammadiyah Jatim, dr. Soekadiono di sela-sela penutupan arena musda mengaku yakin 13 PDM Surabaya bisa membawa roda organisasi menjadi lebih baik, baik dari sisi konsolidasi maupun program lainnya.

"Semua itu kuncinya hanya satu, yakni komunikasi intensif. Semua persoalan akan terselesaikan dengan adanya komunikasi," kata Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya tersebut.


BM PAN Jatim

Sementara itu, Zainul Luthfie, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Jawa Timur, akhirnya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua BM PAN Jatim periode lima tahun mendatang.

Zainul Luthfie yang juga anggota DPRD Sidoarjo itu menjadi suksesor Anna Luthfie pada periode sebelumnya itu terpilih setelah tiga pesaing utamanya, masing - masing Indarto, Chandra HP Kusuma, dan Matlubur Rifa`, mengundurkan diri sebelum pemilihan dengan alasan memberikan kesempatan kepada Zainul untuk memimpin.

"Tiga calon lainnya mundur disaat akan pemilihan. Alasannya, memberikan kesempatan kepada Zainul Luthfie untuk menjadi Ketua BM PAN Jatim," ujar Ketua BM PAN Jatim 2005-2010, Anna Luthfie yang ditemui di sela-sela Musyawarah Wilayah (Muswil) IV BM PAN Jatim di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya (30/1).

Anna Luthfie berharap, penggantinya mendatang bisa melaksanakan dan memantapkan program - program kerja yang selama ini belum terealisasi secara baik.

"Salah satunya persoalan kaderisasi yang harus lebih difokuskan. Di samping itu, program kemandirian dan kewirausahaan juga harus lebih ditingkatkan," papar adik kandung Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tersebut.

Hal senada juga disampaikan Gubernur Jatim, Soekarwo. Di sela-sela arena muswil, pejabat yang akrab disapa Pak De tersebut juga berharap agar pemuda di PAN mengutamakan kemandirian di bidang kewirausahaan.

"Jangan hanya mengurusi dan berkonsentrasi pada hal - hal politik saja. Tapi coba prioritaskan untuk memajukan UMKM. Sebab, potensi ini juga sangat luar biasa untuk membantu peningkatan perekonomian Jatim," kata Pak De.

Muswil IV BM PAN Jatim diikuti oleh 514 peserta dari perwakilan 29 DPD, sedangkan sembilan DPD lainnya tidak diperkenankan menjadi peserta karena belum menggelar musda di daerahnya masing - masing.

Selain Gubernur Jatim Soekarwo, hadir juga pada pembukaan muswil, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha, Bupati Bojonegoro Suyoto, yang juga Ketua DPW PAN Jatim, dam Ketua Umum DPP BM PAN sekaligus anggota Komisi IX DPR RI Riski Sadig. (DYT*E011/M019/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011