”Tulisan ini mengangkat persoalan pribadi, tetapi tidak mengusik privasi, disertai data yang faktual,” kata Veven Sp Wardhana.
Jakarta (ANTARA News) - Wartawati Telni Rusmitantri menjadi juara lomba karya Inovasi Jurnalistik Infotainmen dan meraih Rp10juta melalui karya tulis berjudul "Babak Baru Bambang – Mayang" yang dimuat dalam tabloid Cek & Ricek edisi 22-28 Desember 2010.

Dewan juri lomba yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2011 itu terdiri atas Pius Pope (pengajar broadcasting dan presenting), Rita Sri Hastuti (praktisi media, Lembaga Sensor Film/LSF) dan Veven Sp Wardana (praktisi media).

”Jurnalistiknya bagus, bahkan openingnya sangat menarik, sehingga membuat pembaca bisa mengikuti tulisan yang dirangkai secara mengalir, mendalam serta memiliki suara hati jika tidak disebut etika,” kata Pius Pope.

Veven Sp Wardana mengatakan, untuk berita infotainmen biasanya orang berpikir siaran televisi, namun ini adalah infotainmen yang dalam bentuk cetak.

”Tulisan ini mengangkat persoalan pribadi, tetapi tidak mengusik privasi, disertai data yang faktual,” katanya.

Rita mengemukakan bahwa tulisan tersebut menggunakan kaidah jurnalistik, meliput kedua pihak dan bisa membuat pembaca mendapat informasi lengkap. Wartawannya juga bisa menembus dan mendapat pernyataan dari narasumber yang sulit, katanya.

Anugerah Adinegoro pada tahun ini menilai karya jurnalistik dalam enam kategori yaitu jurnalistik tulis untuk karya jurnalistik berkedalaman (Depth News),  Tajuk Rencana/Opini, Foto Jurnalistik, Karikatur Opini, Jurnalistik Radio dan Jurnalistik Televisi, masing-masing untuk satu pemenang dengan hadiah masing-masing kategori Rp50 juta.

Selain itu juga akan diberikan penghargaan khusus berupa jurnalistik inovasi untuk kategori siaran berita melalui media on line  (cyber journalism) serta berita infotainment masing-masing untuk satu pemenang dengan hadiah Rp10.000.000,-

Penilaian atas seluruh kategori saat ini sedang berlangsung secara bertahap dan dijadualkan selesai pada tanggal 1 Februari 2011.

Untuk kategori jurnalistik tulis terkumpul 188  karya, tajuk rencana  276  karya,  karikatur 151, jurnalistik televisi 131 karya, jurnalistik, jurnalistik radio 16 karya, cyber journalism 15 karya dan infotainment cetak 80 karya.

Penghargaan Anugerah Adinegoro diberikan setiap tahun oleh PWI dalam rangka penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN), yang tahun ini akan dilangsungkan bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 9 Februari 2011.

Nama Anugerah Adinegoro mengabadikan nama tokoh pers nasional Djamaludin Adinegoro, (14 Agustus 1904 – 8 Januari 1967) yang semasa muda mengenyam pendidikan jurnalistik di Munchen (Jerman) dan Amsterdam (Belanda), kemudian kembali ke Tanah Air pada tahun 1931 serta menjadi pemimpin redaksi  Pandji Poestaka dan kemudian pemimpin redaksi Pewarta Deli.

Pada tahun 1951 Adinegoro ikut berperan dalam pengambilalihan pimpinan bekas kantor berita Belanda, Aneta yang kemudian diubah menjadi Pers Biro Indonesia-Aneta (PIA), yang pada 1062 oleh Presiden Soekarno dilebur ke Kantor Berita ANTARA.

Pewarta: Priyambodo RH
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011