Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI (bidang Hankam, Luar Negeri dan Intelijen) dari Fraksi Partai Golkar Paskalis Kossay mengingatkan BIN untuk mengklarifikasi segera dugaan keterlibatan agen asing (CIA) dalam rekayasa penerbitan paspor Gayus Tambunan.

"Badan Intelijen Negara (BIN) jangan diam saja. BIN harus bertanggungjawab soal ini," tandasnya kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Indikasi keterlibatan seorang agen CIA dalam penerbitan paspor `mafia pajak` Gayus Tambunan, diungkapkan sendiri usai dirinya mendapat vonis penjara tujuh tahun dan denda Rp300 juta terkait kasus korupsi.

"Ini masalah serius. Jangan dianggap sepele saja. Keberanian Gayus membeberkan adanya orang asing dalam penerbitan paspornya, apalagi apabila itu benar terbukti, maka sangat mencoreng kredibilitas kedaulatan kita," katanya lagi.

Paskalis Kossay menilai, rekayasa penerbitan paspor Gayus Tambunan ini benar-benar merupakan kerja tim besar yang melibatkan banyak pihak, sehingga perlu kerja intelijien serius untuk membongkar segala bentuk persekongkolan di balilk itu.

"Makanya BIN harus ikut bertanggungjawab mengenai hal ini. Nanti akan diminta pertanggungjawabannya pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BIN dalam masa sidang ini oleh Komisi I DPR RI," tegasnya.

Paskalis Kossay juga mengharapkan, pembongkaran kasus-kasus tertentu yang diduga melibatkan pihak asing, perlu mendapat perhatian serius, karena ini sudah menyangkut pelanggaran kedaulatan NKRI.

(M036/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011