Jakarta (ANTARA News) - Produsen otomotif dari Amerika Serikat, PT Ford Motor Indonesia (FMI), mempertimbangkan akan membangun pabrik perakitan di Indonesia dalam jangka panjang, mengingat pertumbuhan pasar mobil di Indonesia yang besar, setelah China dan India.

"Saat ini belum ada keputusan untuk membuka manufaktur di Indonesia, tapi secara jangka panjang kami mempertimbangkannya, karena pertumbuhan (pasar otomotif) yang ada," ujar Presdir FMI, Will Angove, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan untuk membangun perakitan di suatu negara. Menurut dia, selain volume penjualan dan pasar mobil yang besar, pertimbangan lainnya adalah dukungan infrastruktur dan peraturan perpajakan di negara tersebut.

Selain itu, kata dia, perjanjian perdagangan bebas dengan negara lain juga menjadi pertimbangan untuk memudahkan ekspor dan meningkatkan daya saing, serta jumlah  volume ekspor ke negara lain.

"FMI akan mempelajari kapan fasilitas (perakitan Ford) itu dibutuhkan di Indonesia," ujar Will. Saat ini, diakuinya, mobil yang dipasarkan di Indonesia masih dipasok dari Thailand yang merupakan basis produksi Ford di Asia Tenggara.

Lebih jauh ia menjelaskan, pada 2010 Ford meraih kenaikan penjualan yang signifikan sebesar 40 persen menjadi 8.871 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan terbesar masih dihasilkan dari Ford Ranger yang merupakan kendaraan 4x4 pick up, dengan angka sebanyak 5.651 unit atau naik 39 persen dibandingkan tahun 2009.

Will mengatakan, Ford Fiesta yang diluncurkan pada November 2010 juga memberi tambahan penjualan yang besar. Sejak diluncurkan sampai Desember 2010 penjualan kendaraan sedan buntung (hatchback) itu mencapai 1.485 unit.

Bahkan, kata dia, awal tahun ini, pihaknya telah menerima pesanan Ford Fiesta sebanyak 1.200 unit, sehingga ada daftar tunggu pengiriman kendaraan tersebut.

"Tahun 2010 Ford Fiesta menguasai 10 persen pasar hatcback di Indonesia dan menjadi nomor tiga setelah (Honda) Jazz dan (Toyota)," katanya.

Will optimis tahun ini Ford akan meraih pertumbuhan penjualan, namun ia tidak mau menyebutkan angka, karena perusahaan otomotif AS tersebut merupakan perusahaan terbuka.

"Kami optimis sekali tahun ini merupakan pasar yang kuat bagi Ford. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan otomotif ketiga terbesar setelah China dan India," katanya.

Oleh karena itu, tahun ini pihaknya akan menambah sedikitnya delapan jaringan dealer antara lain di Bogor, Cibubur, Manado, Manokwari, Kudus, Yogyakarta, Tangerang, dan Bekasi. Bahkan gerai di Bekasi dan Tangerang akan menjadi gerai terbesar dengan investasi mencapai sekitar Rp30 miliar termasuk untuk pembelian tanah, pembangunan gedung, serta peralatan.
(R016/M012/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011