Surabaya (ANTARA News) - Peluang Nusron Wahid untuk memenangkan pemilihan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dalam kongres ke-14 di Surabaya, Minggu, semakin besar.

Berdasar informasi yang dikumpulkan di arena kongres di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, semakin banyak Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Cabang (PC) Ansor selaku pemilik suara yang merapat ke kubu Nusron.

"Lebih dari 300 wilayah dan cabang solid ke Nusron. Sisanya dibagi kandidat lain. Ini `clear`," kata seorang sumber yang enggan disebut namanya.

Untuk menjadi calon ketua umum, kandidat harus mengantongi dukungan minimal 99 suara dari total 516 suara.

Diprediksi "pertarungan" akhir akan diikuti Nusron Wahid, Khatibul Umam Wiranu, dan Marwan Jakfar.

Namun, Khatibul terancam gagal meneruskan niatnya mengikuti pemilihan jika kongres memutuskan memberlakukan aturan bahwa calon ketua umum harus maksimal berusia 40 tahun.

Saat ini, pembahasan mengenai pemberlakuan batasan usia 40 tahun apakah diberlakukan dalam kongres sekarang atau kongres berikutnya masih alot.

"Tidak tertutup kemungkinan persoalan itu akan diputuskan melalui voting," katanya.

Sebelumnya, kandidat Syaifullah Tamliha meminta agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjelaskan aturan tentang pemberlakuan batasan usia tersebut mengingat persoalan itu termasuk salah satu hal yang diputuskan dalam Muktamar NU di Makassar pada April 2010.

"Kalau PBNU dilibatkan, kemungkinan PBNU akan menyerahkan keputusan pemberlakuan aturan itu ke kongres karena PBNU bisa dianggap mendukung salah satu pihak jika memutuskan sendiri," kata sumber yang sama.

Sementara itu, kabarnya Ketua Umum PBNU akan hadir di arena kongres untuk memberi penjelasan.(*)
(T.S024/S019/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011