"Sebagai organisasi sayap partai, wadah bagi kaum muda dan aktivis, Repdem harus menjadi organisasi yang inklusif. Harapannya, Repdem dapat memberikan kontribusi suara baru bagi PDIP di Pemilu 2014. Buka ruang seluas-luasnya bagi bergabungnya aktivis, dan pemuda yang memiliki kualitas bagus," kata Tjahjo Kumolo saat menerima panitia kongres Repdem di Jakarta, Kamis.
Menurut panitia, saat ini ada tiga kandidat pengganti Budiman Sujatmiko untuk menahkodai Repdem (2011-2016), antara lain Masinton Pasaribu (pendiri yang juga Ketua Repdem DKI Jakarta), Mixilmina Munir (mantan aktivis Forkot), Firman Tendri (DPN Repdem).
Sedangkan untuk calon Sekjen, nama tunggal yang kini menguat adalah Wanto Sugito, mantan aktivis GMNI yang kini juga menjabat salah satu Ketua DPN Repdem.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Wanto mengatakan ada beberapa hal yang harus menjadi agenda penting Repdem pasca kongres, yaitu pertama adalah penataan organisasi, dalam hal ini baik sisi manajerial maupun personal.
"Sebagai sayap partai, Repdem harus mampu memperkuat posisinya sebagai garda depan untuk penggalangan massa maupun jaringan. Revitalisasi gerakan Repdem sudah saatnya memperkuat aktivitas penggalangan dan pendidikan kader di masing-masing wilayah," katanya.
Kedua adalah pemberdayaan peran politik internal para kader Repdem. Pemberdayaan peran politik internal para kader yang adalah, bersama-sama mendorong dan memenangkan PDIP serta seluruh kader-kader REPDEM se-Indonesia pada laga pemilu mendatang, sehingga kemenangan yang diraih oleh partai dan kader-kader Repdem bisa berimbas pada matangnya eksistensi organisasi di setiap lini.
"Harapan mendatang, para pejuang Repdem yang berada di legislatif atau di manapun mampu membantu kader-kader organisasi maupun simpatisan partai untuk membuka akses dalam kerangka peningkatan kualitas partisipasi politik masyarakat. Repdem berkepentingan menciptakan realitas pada masyarakat agar melek secara politik, dalam arti memahami hak-haknya sebagai warga negara," demikian Wanto Sugito yang juga Aktivis Jaringan Kota 1998.(*)
(R009/K004)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
