Jakarta (ANTARA) - Ketua HIPMI DKI Jakarta Sona Maesana berharap di masa depan anggotanya dapat melanjutkan memegang peranan penting di pemerintahan demi terciptanya iklim kewirausahaan di Indonesia yang lebih baik.

"Sudah banyak senior kita yang menempati posisi penting di pemerintahan, mulai dari menteri hingga presiden,  semoga ke depan terus berlanjut untuk mendorong tumbuhnya iklim kewirausahaan," kata Sona dalam kegiatan Diklatda HIPMI Jaya, di Jakarta, Kamis.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri BUMN Erick Thohir merupakan sosok senior pimpinan HIPMI Jakarta Raya yang kini menjabat posisi penting di pemerintahan.

Sona mengatakan, kegiatan diklatda yang diselenggarakan setiap tahun ditujukan untuk meningkatkan keahlian (skill) dan wawasan anggota baru agar memiliki analisa yang lebih tajam dalam mengembangkan bisnis.

Diklatda HIPMI Jaya tahun  ini  mengambil tema “Sinergi Pengusaha Muda Jakarta Dalam Kebangkitan Ekonomi Indonesia” yang tujuannya untuk mengajak anggotanya meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menghadapi tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Jika dulu kita memiliki musuh bersama bernama penjajahan, maka kini kita memiliki musuh bersama untuk mengatasi pandemi COVID-19," kata Sona.

Baca juga: HIPMI targetkan roda ekonomi bergerak usai masyarakat pesisir divaksin

Sona mengatakan, tanggung jawab yang dipikul pengusaha muda di tengah pandemi cukup berat. Pengusaha muda harus membuktikan kemampuannya untuk menepis anggapan bahwa umur yang masih muda belum cukup pengalaman untuk menjalankan bisnis.

"Kesepakatan kerjasama dengan pihak lain terkadang terhambat gara-gara meragukan kemampuan pengusaha muda. Bukan pengusaha muda namanya jika mudah menyerah. Kalangan muda dikenal dengan segudang inovasi yang bisa menjadi bekal untuk maju," kata Sona.

Berdasarkan keyakinan bahwa pemimpin itu tidak dilahirkan, tetapi pemimpin itu diciptakan dan dipersiapkan, maka jiwa kepemimpinan harus ditanamkan pada generasi muda.

"Acara ini akan menghadirkan orasi kepemimpinan dan dialog kiprah kepemimpinan generasi muda yang inspiratif. Melalui acara ini diharapkan akan menciptakan efek domino terhadap generasi muda lainya," papar Sona.

Lebih lanjut Sona mengatakan, HIPMI merupakan organisasi kader di mana memerlukan perangkat standar untuk proses kaderisasi dengan menyelenggarakan diklat bagi anggota dan pengurus dari tingkat cabang, daerah, dan pusat.

Baca juga: Ketum Hipmi: Pandemi dilewati pengusaha tangguh bernilaikan Pancasila

Hasil dari diklat ini diharapkan dapat menciptakan pengusaha yang tangguh, profesional, dan negarawan, tegas Sona.

Peserta diklat  sekitar 3.000 anggota HIPMI Jaya yang diselenggarakan secara kombinasi daring dan luring.

Sedangkan Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani Maming, meminta anggotanya terus menjaga kekompakan melalui sinergi antara BPD HIPMI Jaya dan BPD lainnya.

"Anggota BPD HIPMI Jaya dan BPD di daerah-daerah dapat melakukan sinergi yang ada di suatu daerah. Masih banyak potensi daerah yang belum tergarap. Di sini peran HIPMI sangat penting untuk mengembangkannya," kata Maming.

Potensi ini bisa digarap pada saat usia masih muda, sehingga kehadiran diklat ini sangat penting untuk mengasah kemampuan pengusaha melihat potensi yang ada di depan mata, jelas Maming.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta,, Anies Baswedan, menyampaikan apresiasinya atas sumbangsih pengusaha anggota HIPMI Jaya yang mampu menggerakkan roda ekonomi ibu kota.

"Saya menyampaikan apresiasi peran pengusaha sangat penting di ibu kota untuk menggerakkan roda ekonomi," kata Anies, saat memberikan sambutan secara virtual dari Balai Kota DKI Jakarta.

Lebih jauh Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia, mengatakan, era pandemi COVID-19 ini benteng terakhir adalah pelaku usaha. Persaingan dengan negara lain saat ini bagaimana bisa menciptakan iklim untuk membuka jalur investasi yang menarik.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II mencapai 7,7 persen disumbang dari kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan investasi. Investasi sendiri memberi kontribusi 7,54 persen, jelas Bahlil.

Bahlil mengatakan target investasi di tahun 2021 ini sebesar Rp900 triliun yang sudah terealisasi 49,2 persen untuk itu iklim investasi terus dibuat menarik serta mengundang investor dari berbagai negara untuk memenuhi target tersebut.

Sedangkan untuk prospek 2022, Bahlil melihat akan lebih baik tentunya juga akan membuat investasi mengalami kenaikan.

Baca juga: HIPMI Jaya dan Market Museum dorong pelaku ekonomi bangkit
Baca juga: Hipmi sambut era bonus demografi dan revolusi industri 4.0

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021