Jakarta (ANTARA News) - Kepala BNPB Syamsul Maarif, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding tentang kerjasama dalam penanggulangan bencana.

Penandatanganan nota kesepahaman tentang kerjasama dalam penanggulangan bencana tersebut dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menyatakan tujuan kesepakatan bersama tersebut sebagai pedoman dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana secara cepat, terencana, terkoordinasi, terorganisir dan terpadu.

Lingkup kesepakatan bersama meliputi penyelenggaraan penanggulangan bencana yang mencakup kegiatan operasional dan kegiatan administrasi.

Dengan ditandatanganinya MoU tersebut Kementrian Pertahanan akan membantu BNPB dalam pencapaian tujuan kebijakan pemerintah pada tingkat nasional, regional dan internasional guna pengurangan resiko bencana melalui koordinasi dan komunikasi dengan TNI dan instansi lainnya.

Kemhan juga melaksanakan koordinasi dan memfasilitasi bantuan dari TNI dan negara asing yang akan memberikan bantuan kekuatan militernya dalam penanggulangan bencana.

Sementara itu, TNI akan membantu BNPB dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan meningkatkan ketersediaan sumber daya, kapasitas dan peran TNI serta berlandaskan pada prinsip-prinsip bantuan kemanusiaan yang memenuhi standar, kualitas dan akuntabilitas nasional maupun internasional.

TNI juga akan memberikan dukungan personel dan peralatan kepada Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana.

TNI juga akan menyelenggarakan kendali operasi terhadap satuannya dan militer asing yang melaksanakan bantuan dalam kegiatan penanggulangan bencana.

BNPB sendiri akan mengajukan permintaan kebutuhan bantuan dukungan personil, sarana prasarana, peralatan dan perlengkapan penanggulangan bencana kepada Kemhan dan TNI.
(W004/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011