Cianjur (ANTARA News) - Seseorang yang mengaku sebagai wartawan Metro TV nyaris tewas dihakimi massa, Selasa, setelah diduga menipu beberapa orang pemilik rental mobil di Cianjur, Jabar.

Heri Sutisna yang mengaku wartawan tersebut diduga telah menipu Sony (30), pemilik rental mobil di Jalan Abdulah Bin Nuh Cianjur.

Heri telah menyewa mobil dari Sony untuk jangka waktu satu bulan, namun hingga massa sewa habis belum juga dikembalikannya. Ponsel Heri pun selalu tidak aktif ketika dihubungi.

"Sudah hampir sebulan setengah mobil yang dipinjam tidak juga dikembalikan. Sehingga saya mencoba mencarinya karena mobil tersebut milik orang lain yang dititipkan untuk disewakan," katanya.

Selama mobil berada ditangan Heri, pemilik rental terpaksa harus membayar sejumlah uang kepada pemilik kendaraan. Sedangkan Heri yang dikenal dengan sebutan Robet menghilang hingga 1,5 bulan tanpa kabar.

Pemilik rental sempat melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib, sambil terus berusaha mencari keberadaan Robet. Hingga akhirnya pemilik rental mendapat kabar, mobil yang disewa Robet terlihat di wilayah Cianjur selatan, tepatnya di perbatasan Kabupaten Bandung.

Sony yang mendapat kabar tersebut, langsung mengejar pelaku ke daerah tersebut dan berhasil menemukan Robet beserta kendaraan yang disewanya. Saat tertangkap tangan Robet mengaku hendak mengembalikan mobil sewaan itu.

Namun dalam perjalanan menuju Cianjur, Robet berusaha kabur dengan memanjat pagar pembatas jalan di ruas jalan tol Padalarang. Aksi nekadnya digagalkan 3 orang anggota Satpam jalan tol.

Sesampainya di rental milik Sony di Cianjur, Heri kembali berusaha melarikan diri hingga akhirnya ditangkap massa dan langsung dihakimi. Robet nyaris tewas, berutung pemilik rental dan beberapa orang tokoh masyarakat menyelamatkannya.

Selanjutnya Robet diserahkan ke Mapolres Cianjur, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara Kontributor Metro TV di Cianjur, Arief Rahman, ketika dikonfirmasi mengaku tidak memiliki rekan bernama Robet yang bertugas di Cianjur selatan.

Dirinya menghimbau berbagai kalangan khususnya di Cianjur selatan, untuk tidak percaya begitu saja terhadap oknum yang mengaatasnamakan Metro TV.

"Kami dibekali kartu identitas dan tanda pengenal resmi dari kantor. Untuk Cianjur hanya ada dua orang kontributor, saya dan Nur Ahmad yang sehari-hari dikenal dengan sebutan Komeng," imbaunya.

(KR-FKR/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011