"Kami harapkan ini menjadi salah satu pendorong motivasi agar kondisi para pemain bisa prima dalam pertandingan nanti," ujar Asisten Manajer Timnas Iwan Budianto di Jakarta, Selasa.
Iwan mengungkapkan rombongan akan berangkat pada pukul 10:00 WIB dari Lanud Halim Perdanakusumah. Adapun pesawat yang akan ditumpangi, lanjutnya, adalah sejenis Boeing yang hanya berkapasitas 60 tempat duduk.
"Rombongan yang akan berangkat dengan pesawat itu terdiri dari 22 pemain ditambah 14 ofisial dan sejumlah pengurus PSSI," ujarnya.
Iwan mengatakan dengan pesawat carteran tersebut kemungkinan Timnas Indonesia bisa kembali secepatnya ke Tanah Air setelah menjalani leg pertama final di Stadion Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur pada 26 Desember mendatang.
"Sejauh ini belum dijadwalkan apakah setelah bertanding pada Minggu malam akan langsung kembali ke Indonesia atau kembali pada Senin (27/12) pagi," ujarnya.
Iwan menambahkan penggunaan pesawat carter tersebut semata-mata untuk memberikan kenyamanan bagi pemain timnas bila dibandingkan dengan penggunaan pesawat reguler melalui Bandara Soekarno-Hatta dan harus melalui berbagai prosedur.
Demikian halnya dengan ketika tiba di Bandara KLIA (Kuala Lumpur International Airport) Malaysia, sedapat mungkin para pemain terhindar dari serbuan penggemarnya yang berada di negeri jiran yang biasa meminta tandatangan atau berfoto bersama.
"Kami berupaya meminimalisir keadaan seperti itu karena akan menyita tenaga para pemain. Kalau dengan pesawat reguler di Soekarno-Hatta cukup jauh dan antreannya cukup panjang. Belum lagi proses imigrasi dan menunggu pesawatnya. Berinteraksi dengan fans juga akan cukup melelahkan," ujarnya.
Senada dengan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid pada Senin lalu, Iwan menegaskan bahwa penggunaan pesawat carteran itu bukan untuk `gagah-gagahan`.
Sementara agenda latihan Timnas pada hari Rabu (22/12) akan tetap melakukan latihan pada pagi dan sore di Lapangan Timnas PSSI Senayan Jakarta.(*)
(ANT-132/I015/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
