Hal-hal yang menyebabkan PDAM Jayapura bisa mendapatkan penghargaan ini sebenarnya didasarkan kepada empat kriteria
Jayapura (ANTARA) -
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura kembali meraih penghargaan pada ajang TOP BUMD Award 2021 yang digelar majalah Top Business bersama Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN) serta beberapa lembaga tim penilai.
 
Kali ini, bahkan menyabet tiga penghargaan sekaligus yakni kategori TOP CEO BUMD diraih oleh Direktur Utama Entis Sutisna, lalu PDAM Jayapura meraih kategori bintang empat serta Bupati dan Walikota Jayapura sebagai TOP PEMBINA BUMD 2021.
 
Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna melalui telepon selulernya kepada Antara di Jayapura, Minggu, mengatakan pihaknya bersyukur karena karena ajang TOP BUMD ini bisa membuktikan untuk kurun waktu tiga tahun terakhir ini pihaknya memperoleh hatrick atas penilaian kinerja yang baik.
 
"Hal-hal yang menyebabkan PDAM Jayapura bisa mendapatkan penghargaan ini sebenarnya didasarkan kepada empat kriteria," katanya.
 
Menurut Entis, pertama yakni adanya peningkatan kinerja PDAM Jayapura di mana kondisinya sehat, mengalami perbaikan di bidang keuangan, manajemen, operasional dan sumber daya manusia, hal ini dibuktikan juga dengan hasil audit BPKP.
 
Kedua, berkaitan adanya inovasi yang dilakukan BUMD yakni bagaimana PDAM Jayapura mampu memperbaiki sistem teknologi informasi dengan mengembangkan teknologi 'Si PDAM Pintar' kemudian geografik informasi sistem dan 'PDAM Info', ujarnya.
 
Inovasi ini memang menjadikan PDAM Jayapura semakin mendasarkan pada teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, di mana kini pelanggan bisa membayar "on time" dan kapan saja di perbankan atau PT Pos Indonesia. Masyarakat dipermudah dalam melakukan pembayaran dan menyampaikan keluhan tanpa harus datang ke loket.
 
Selain itu, PDAM Jayapura kini juga telah lakukan pemetaan digitasi yakni seluruh jaringan distribusi, transmisi, sistem penyediaan air minum dari mulai intake kini sedang dipetakan, katanya.
 
Dia menambahkan kemudian inovasi lain yakni melakukan diversifikasi usaha yakni menghasilkan dua merk minuman lokal yakni Robongholo dan Nanwani, di mana kini secara resmi menjadi ikon minuman resmi PON XX dan Peparnas XVI.

Lalu kriteria ketiga, pihaknya telah memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah, artinya sudah mampu memberikan PAD dengan keuntungan yang diraih PDAM yakni pada 2019 memperoleh laba Rp2 miliar, dan pada 2021 terdapat kenaikan laba Rp2,5 miliar.
 
Terakhir bagaimana upaya CSR PDAM Jayapura di masa pandemi yakni mampu memberikan bantuan seperti wastafel portabel, masker dan distribusi air gratis bagi pelanggan yang membutuhkan.

"Beberapa kegiatan tersebut dinilai bisa memberikan dampak terhadap upaya pemerintah menekan COVID-19," ujarnya.

Baca juga: PDAM Jayapura bentuk satgas dukung PON XX Papua

Baca juga: Debit air menurun, PDAM Jayapura: Hentikan perambahan hutan

Baca juga: Dukung penanganan COVID-19, "wastafel portable" dipasang di Jayapura

Baca juga: Air bersih untuk PON 2020 dipastikan siap

 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021