Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical akan menerima bila diusulkan dan ditunjuk mengetuai tim kecil yang akan membahas Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta (RUUK DIY).

"Jangankan menjadi Ketua Tim Kecil untuk membahas RUUK DIY, Pak Ical sudah memimpin Setgab. Secara substansi tak masalah kalau Pak Ical ditunjuk menjadi Ketua Tim Kecil RUUK DIY," kata Idrus di Jakarta, Senin.

Namun, sampai saat ini belum ada pembicaraan sama sekali terkait penunjukan tersebut.

"Belum ada pertemuan sama sekali, belum ada pembicaraan ke arah itu," kata Idrus dan mengaku menyesalkan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Ical telah ditunjuk menjadi Ketua Tim Kecil tersebut.

Menurut dia, apa yang disampaikan oleh pihak-pihak tertentu merupakan fait accompli terhadap Partai Golkar.

"Belum ada penunjukan. Koq belum ada sudah dikatakan ada, itu bentuk fait accompli terhadap Golkar, adu domba dan hal itu adalah politik intrik yang tidak sehat. Jangan dikotori dengan politik intrik," kata dia.

Ia menghimbau, sebaiknya tahun 2010 ini diakhiri dengan sesuatu yang manis, tanpa ada politik intrik sama sekali.

"Kita akhiri tahun ini dengan keharmonisan, jangan lagi mengadu domba," katanya berharap.

D tempat terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa setuju kalau Ical menjadi Ketua Tim Kecil untuk membahas RUUK DIY di Setgab.

Pasalnya, Ical adalah Ketua Harian Setgab yang secara otomatis bisa menjadi ketua tim kecil tersebut. "Memang ada usulan agar Pak Ical menjadi Ketua Tim Kecil Setgab untuk membahas RUUK DIY.

Menurut saya, beliau pantas untuk itu karena memiliki kemampuan untuk melakukan lobi-lobi kepada Sri Sultan HB X. Lagian beliau (Ical) adalah Ketua Harian Setgab," kata Saan.

Dengan demikian, tambah Saan, peran dan tugas Ical akan menjadi lebih maksimal dalam Setgab.
(ANT-134/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010