Mataram (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional M. Hatta Rajasa, berpesan kepada peserta musyawarah wilayah PAN NTB untuk memilih ketua secara musyawarah tanpa harus diwarnai politik uang.

"Silahkan bermusyawarah, dan pilihlah Ketua PAN NTB tanpa harus ada politik uang," kata Hatta saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram, Sabtu.

Berbicara di hadapan ratusan kader partai, Hatta juga menekankan pentingnya keberhasilan dalam kepengurusan partai politik yang selalu dilandasi kebersamaan.

Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu juga menekankan sinergitas yang harus terus terbangun dalam kepengurusan PAN di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota dan kecamatan.

"Tentu juga harus ada keikhlasan dalam mengurus partai, harus ada pikiran untuk memajukan partai, bukan hanya mencari sesuatu dari partai," ujarnya.

Dia juga mengingatkan kader-kader PAN di wilayah NTB bahwa Muswil DPW PAN NTB itu juga untuk mencari pemimpin partai yang proaktif membangun daerah.

Kepada wartawan usai pembukaan Muswil DPW PAN NTB itu, Hatta kembali menekankan pentingnya evaluasi dan koordinasi seluruh jajaran pengurus partai, sehingga tidak terkesan hanya untuk memilih ketua partai.

Sesunguhnya, kata Hatta, secara nasional PAN ingin terlibat aktif dalam memajukan bangsa dan negara serta daerah.

"Saya serahkan ke daerah untuk memilih pemimpinnya, sesuai mekanisme partai. Para pengurus PAN di tingkat DPD (Dewan Pimpinan Daerah) yang akan memilih Ketua DPW NTB," ujarnya.

Informasi yang dihimpun di lokasi Muswil PAN NTB, sejumlah kader partai akan ikut bertarung dalam perebutan kursi Ketua DPW PAN NTB.

Selain H. A. Jabir yang menjabat Ketua DPW PAN NTB periode 2005-2010 (mantan Wakil Bupati Sumbawa), beberapa kader senior PAN juga sudah menyatakan siap bertarung, seperti H. Muazzim Akbar, H. Rizali Hadi (anggota DPRD NTB), Dianul Hayezi dan Ali Ahmad, juga anggota DPRD NTB saat ini.

Sementara Muazzim merupakan Ketua Asosiasi Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) NTB sekaligus pengelola salah satu Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang berbasis di wilayah NTB.

Pada Pemilu Legislatif 2009 lalu, PAN hanya mampu menduduki posisi kelima dalam perolehan suara, berada di bawah Partai Golkar, PBB, PKS, dan Partai Demokrat.

Dengan posisi itu, PAN hanya mampu meloloskan empat wakilnya di DPRD NTB namun gagal merebut satu kursi pimpinan. (*)
(T.A058/S021/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010