"Kondisi pemain kami seluruhnya dalam keadaan prima dan tak ada yang cedera. Kami `on fire`," ujar McMenemy di Jakarta, Sabtu sore.
Pelatih berkebangsaan Inggris kelahiran 6 Desember 1977 bernama lengkap Simon Alexander McMenemy itu pada Sabtu sore fokus melakukan latihan bagi pemainnya dengan lebih memprioritaskan antisipasi terjadinya adu penalti dengan mencoba semua kiper yang ada, termasuk kiper utama Neil Etheridge.
"Kami akan mendorong semua pemain untuk menyerang dan kami yakin pertandingan akan lebih ketat dibanding leg pertama. Untuk mengantisipasi adu penalti kami juga sudah siap," ujarnya.
Meski demikian mantan pelatih dan manajer tim Haywards Health Town FC dan asisten manajer Worthing FC itu mengakui harus bekerja keras pula memadukan permainan gaya Eropa dengan gaya Filipina mengingat materi pemainnya merupakan kombinasi kedua daerah tersebut.
Menghadapi laga kedua kali ini kembali McMenemy menegaskan situasi pertandingan akan sulit mengingat laga digelar di hadapan pendukung Timnas Indonesia yang telah terbukti berhasil `mengintimidasi` mereka saat leg pertama dengan dukungan yang membisingkan suasana.
"Pertandingan ini tetap akan sulit bagi kami, karena untuk kedua kalinya kami harus berhadapan dengan pendukung Indonesia yang begitu besar," ujarnya.
Dalam sesi latihan sepanjang sore di lapangan Timnas PSSI Senayan, McMenemy hanya melakukan latihan dengan melakukan pemanasan dilanjutkan pertandingan ringan membagi seluruh pemain ke dalam dua tim untuk memelihara kebugaran fisik dan stamina.
Laga semifinal di SUGBK akan dimainkan mulai pukul 19:00 WIB. Pemenang dari pertandingan ini akan berhadapan dengan Malaysia di final pada 26 dan 29 Desember mendatang. (*)
(ANT-132/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
