Jakarta (ANTARA News) - Mungkin terlalu berlebihan jika wangi mobil baru dituding punya "sisi gelap".   Wangi mobil baru, seperti ditulis dalam blog nytimes, merupakan hasil dari campuran bahan organik yang mudah menguap yaitu dari plastik, kulit, kain, kayu dan komponen interior lainnya.

Ada satu kasus yang dilaporkan yaitu seorang pengemudi di Colorado Amerika Serikat yang berdalih "wangi mobil baru" dari Mercedes-Benz-nya  membuat dia kehilangan kesadaran hingga menabrak.

Pengemudi itu, Martin Joel Erzinger, dituduh melakukan tabrak-lari terhadap seorang pengendara sepeda pada suatu malam di bulan Juli.

Pengacara Erzinger menyewa jasa "rekonstruksionis kecelakaan" . Mereka berpendapat  Erzinger mengalami tidur sesaat dan tak sadar atas kemudinya menjelang tabrakan itu.

"gas berbahaya dan beracun yang dipancarkan dari jok bisa menyusup ke kompartemen pengemudi dan berpotensi mempengaruhi kesadaran pengemudi," tulis rekonstruksionis itu.

Setidak-tidaknya ada satu studi yang  menemukan bahwa wangi dari interior mobil baru dapat menimbulkan bahaya kesehatan, terutama di hari yang panas ketika jendela tertutup.

Senyawa organik yang gampang menguap seperti yang terdapat di mobil baru telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan pada manusia, dari iritasi tenggorokan hingga kanker.

Kasus Erzinger awalnya menarik perhatian karena  jaksa  pada bulan September mempertimbangkan untuk menghentikan dugaan penipuan pada kasus tersebut sehubungan Erzinger punya klien penting yaitu Morgan Stanley Smith Barney dan dia mengelola 1 miliar dolar aset.

Catatan polisi menyebutkan bahwa saat Erzinger diringkus, dia sedang mengganti spion yang pecah dan ada bumper rusak di bagasinya.

Korban kecelakaan itu adalah Steven Milo (33) seorang dokter yang mengalami luka berat dan akan menderita  seumur hidupnya.  Setelah protes diajukan oleh pengacara Milo, kasus tersebut diteruskan pada bulan Oktober.

Mercedes-Benz menurut blog tersebut belum memberi komentar soal wangi mobil baru tersebut.
(A038/A038/BRT)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010