Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Group bersama konglomerat dan Industri di Korea Selatan pada Rabu (8/9) waktu setempat sepakat untuk bekerja sama dalam mengembangkan ekosistem hidrogen nasional, mengutip laporan The Korea Times pada Kamis.

Hal itu disampaikan selama acara “H2 Mobility and Energy Show” yang diselenggarakan di Korea International Exhibition Center, Goyang, Provinsi Gyeonggi.

Mereka juga mengadakan “Korea H2 Business Summit” di sela-sela acara yang bertujuan untuk memupuk kerja sama dengan pemerintah dan stakeholder untuk menghasilkan dukungan kebijakan pengembangan industri hidrogen lokal.

Baca juga: Toyota rangkul lima perusahaan China untuk mobil hidrogen

Baca juga: Kerennya mobil hidrogen Toyota Mirai baru di Tokyo Motor Show


Pertemuan tersebut menghasilkan pembentukan sebuah komite yang akan bertugas membantu perusahaan lokal memasuki pasar hidrogen global.

Selain itu, komite juga akan memperkuat kerja sama antara perusahaan anggota, menyelenggarakan acara global untuk menarik investasi, dan menandatangani kemitraan dengan perusahaan teknologi hidrogen luar negeri.

“Korea H2 Business Summit” diikuti oleh 15 konglomerat, termasuk Hyundai Motor Group, SK, POSCO, Lotte Group, Hanwha, dan Hyosung.

“Kami terlambat dalam membangun ekosistem industri hidrogen yang seimbang dibandingkan dengan negara maju. Kami mampu dan percaya diri karena konglomerat lokal memiliki daya saing global di semua sektor industri,” kata Ketua Hyundai Motor Group Chung Euisun.

“Kami berharap ‘Korea H2 Business Summit’ tidak hanya akan meningkatkan daya saing masing-masing perusahaan, tetapi juga supaya pembuat kebijakan dan sektor keuangan bergerak sebagai satu kesatuan untuk melengkapi ekosistem industri hidrogen dan pengembangan ekonomi hidrogen lokal,” lanjutnya.

Ketua Grup POSCO Choi Jeong-woo juga menekankan pentingnya sektor swasta berkolaborasi untuk memberi energi pada “ekonomi hidrogen”. Ia mengatakan perusahaannya akan mengambil peran utama dalam upaya menuju netralitas karbon di Korea Selatan.

Sebelumnya, para konglomerat telah berjanji akan menginvestasikan gabungan sebesar 43,4 triliun won atau sekitar Rp528,9 triliun pada 2030 untuk membangun fasilitas produksi, distribusi, penyimpanan, dan pemanfaatan hidrogen.

Pembentukan komite diprakarsai oleh Hyundai Motor, SK, dan POSCO pada Maret setelah ketiganya sepakat untuk bekerja sama dalam menciptakan ekonomi hidrogen dan mencapai netralitas karbon. Segera setelah itu, konglomerat lain, termasuk Hyosung Group, bergabung dan setuju untuk meluncurkan komite.

Baca juga: Hyundai-Ineos jajaki peluang bisnis hidrogen untuk mobil listrik

Baca juga: Toyota-Honda mulai uji coba mobil pemasok listrik Moving-e

Baca juga: Hyundai, CSIRO dan FMG kolaborasi produksi mobil hidrogen
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021