Padang (ANTARA) - Kementerian Agama Sumatera Barat menyampaikan tiga aspirasi kepada Komisi VIII DPR meliputi vaksinasi COVID-19 di madrasah, pembangunan asrama haji, dan rehabilitasi madrasah saat menerima kunjungan kerja kalangan legislatif tersebut di Padang, Rabu.

"Untuk persiapan belajar tatap muka di masa pandemi, Kemenag Sumatera Barat siap melaksanakan di madrasah dan pondok pesantren, namun terkendala sebagian besar siswa belum divaksin," kata Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Syamsuir.

Menurut dia, lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama siap melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka dengan menerapkan prinsip kesehatan dan keselamatan bagi semua warga madrasah.

“Untuk guru sebagian besar sudah melakukan vaksinasi. Kecuali guru yang belum punya rekomendasi dari dokter untuk vaksin karena punya penyakit bawaan. Saat ini Sumatera Barat sudah memasuki PPKM level 2, kecuali Kota Padang yang masih level 4,” katanya.

Ia menyampaikan karena ada daerah di Sumatera Barat berada di wilayah PPKM level 4 wajib melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah.

Guru dan siswa menggunakan fasilitas teknologi seperti E-Learning, Google C​lassroom, aplikasi WhatsApp, Telegram dan pemanfaatan teknologi lainnya.

“Namun bagi daerah yang tidak memiliki jaringan internet dapat dalam bentuk pemberian tugas kepada peserta didik. Untuk melakukan pertemuan tatap muka harus mendapatkan rekomendasi dari pemda setempat atau Satgas COVID-19 daerah,” katanya.

Baca juga: Komisi VIII DPR RI dorong pengembangan Asrama Haji Batam

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan aspirasi soal kelanjutan pembangunan Asrama Haji di Padang Pariaman.

Sampai saat ini, katanya, pembangunannya sudah menelan anggaran kurang lebih Rp160 miliar, namun belum bisa dimanfaatkan untuk penginapan jamaah haji.

“Kami berharap kucuran dana untuk kelanjutan pembangunan agar bisa ditempati jamaah dari Provinsi Bengkulu dan Sumbar. Butuh anggaran sekitar Rp200 miliar lagi. Insyaallah 2024 sudah bisa dioperasionalkan,” kata dia.

Ia juga menyampaikan untuk madrasah membutuhkan anggaran pembangunan maupun rehabilitasi. Saat ini minat masyarakat terhadap madrasah cukup tinggi sedangkan fasilitas yang ada belum bisa memenuhi permintaan masyarakat.

“Alhamdulillah, madrasah di Sumatera Barat juga sudah menerima anggaran SBSN untuk pembangunan ruang kelas baru dan asrama siswa. Karena 'boarding school' menjadi program unggulan untuk membentuk karakter siswa madrasah,” ujarnya.

Hadir pada kunjungan kerja tersebut, Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI diwakili Direktur Diktis Suyitno dan Kasubdit Ketenagaan Diktis Mamat Soleh, Gubernur Sumbar Mahyeldi serta Wali Kota Padang Hendri Septa.

Selain itu, anggota Komisi VIII DPR Jhon Kenedy Azis, Lisda Hendra Joni, Asli Chaidir, Mohammad Saleh, Syaiful Rasyid, Achmad dan Nasril Bahar.

Baca juga: Legislatif apresiasi kinerja Kemensos atas penyaluran bansos COVID-19
Baca juga: Komisi VIII DPR dukung upaya pemerintah bantu anak yatim piatu

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021