Jakarta (ANTARA News) - Toyota Motor Corp mengatakan akan menarik sekitar 110 ribu mobil minivan Sienna keluaran tahun 2011  terkait adanya risiko  bahwa pengemudi dapat merusak sistem pengereman saat menggunakan rem tangan.

Seperti dikutip dari Reuters pada Senin, Sienna merupakan Mobil Minivan mobil terbaru Toyota.  Pabrikan itu  mengatakan tak menemukan data kecelakaan atau cedera yang berhubungan dengan persoalan tersebut.

Mereka akan memberitahu para pemilik Sienna tentang masalah itu pada bulan Januari.

Perbaikan akan tertunda hingga suku cadang penggantinya tersedia di bulan Februari, kata Toyota.  Setelah suku cadang tersedia, para pemilik Sienna akan diundang membawa minivan itu ke dealer untuk dipasangi suku cadang baru.

Toyota mengatakan bahwa dalam beberapa kasus pengendara  merusak sebuah braket yang terhubung pada lampu rem dengan cara menarik rem tangan.

Hal itu bisa menyebabkan lampu rem tetap menyala, atau dalam beberapa kasus, rem secara parsial aktif terus menerus yang menimbulkan suara gaduh dan getaran.

Jika kondisi itu dibiarkan, Pengendara Sienna akan merasakan kurangnya tenaga pengereman, ujar Toyota.

Juru bicara Toyota Brian lyons mengatakan masalah telah selesai  dengan merancang suku cadang berbeda pada mobil Sienna yang dibuat setelah 5 November.

Penarikan itu mencakup sekitar 94 ribu kendaraan di AS,12 ribu yang terjual di Kanada dan 5 ribu di Meksiko, ujar Lyons.

Penarikan itu merupakan yang terbaru di serangkaian tindakan keamanan yang telah berdampak pada reputasi bisnis Toyota sebagai salah satu pemimpin industri untuk kualitas di pasar Amerika Utara.

Sejauh pada tahun ini, Toyota telah menarik sekitar 6.75 juta kendaraan dengan serangkaian masalah, termasuk dengan persoalan akselerasi dan pengereman pada model yang memiliki penjualan tinggi seperti Camry dan Prius.

Para Penyelidik dari Departemen Keamanan transportasi AS  melihat apakah keluhan akselerasi yang tak disengaja terkait dengan adanya cacat pada perangkat elektronik kendaraan seperti Toyota dan Lexus. Kesimpulan awal akan disampaikan pada  tahun 2011, Ujar pejabat pemerintah.

Sebuah penelitian yang dilansir pada Senin oleh Kelley Blue Book menemukan bahwa Toyota merupakan pilihan  tertinggi dari para pembeli mobil baru  diikuti oleh Ford Motor co. dan Honda motor Co.

KBB mengatakan hasil itu menunjukkan Toyota secara perlahan pulih dari krisis persepsi publik.

Di sisi lain, Toyota mengatakan pada dealernya di AS pihaknya akan menambah jangka waktu garansi  lebih dari 99 ribu sedan Lexus untuk menyelesaikan gugatan class action terkait airbag (kantung udara)  pada model ES350 tahun 2007.

Kampanye perbaikan itu adalah bagian dari kesepakatan atas gugatan  yang diajukan di Florida yang  menyatakan orang dewasa bertubuh kecil di  kursi penumpang  mungkin tak  terdeteksi oleh komputer pengendali  airbag.
(Yud/A038/BRT)

Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Copyright © ANTARA 2010