Jakarta (ANTARA) - KBRI Kairo mendorong pondok pesantren di Indonesia yang berpotensi besar menjadi pelaku ekonomi syariah dan industri halal agar dapat mengisi ceruk pasar ekspor produk pangan, makanan olahan, dan produk industri halal lainnya yang sangat dibutuhkan pasar Mesir.

Untuk itu, KBRI memfasilitasi pameran produk Indonesia dalam rangkaian pertemuan bisnis di kota wisata Luxor, Mesir, pada Senin (6/9), yang menampilkan kekhasan kain tenun Indonesia, produk makanan minuman, ragam kopi arabika dan robusta, bumbu masakan, kerajinan tangan, serta produk industri strategis.

Seperti yang disampaikan Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf dalam keterangan tertulisnya, Selasa, Mesir merupakan mitra strategis bagi Indonesia dengan perdagangan kedua negara yang terus tumbuh di masa pandemi COVID-19.

“Total nilai perdagangan kedua negara juga naik sebesar 785 juta dolar AS atau meningkat 37,4 persen pada Januari-Mei 2021 dibanding 571 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu,” tutur Lutfi yang menjadi pembicara dalam seminar dan pertemuan bisnis “Indonesia- Egypt Update, Pandemic and Economic Recovery; Ways to Move Ahead".

Selain itu, Lutfi juga menyoroti kedekatan hubungan Indonesia dan Mesir yang sudah terjalin sejak sebelum kemerdekaan, yang ditandai dengan adanya ruwaq jawi atau asrama mahasiswa asal Nusantara di kompleks Universitas Al Azhar.

“Kedekatan ini secara terus menerus menjadi komitmen bersama dalam membangun hubungan dengan Mesir,” tutur dia.

Wakil Gubernur Provinsi Luxor Mohamed Abdel Kader Khairi, yang mengunjungi stan Asosiasi Dagang dan Inkubasi Bisnis (ASDIN) Pesantren yang memamerkan produk pesantren bersama produk unggulan dan industri strategis Indonesia, mengapresiasi para alumni Al Azhar yang mengembangkan kerja sama bisnis antara Indonesia dan Mesir.

Pemerintah daerah Luxor berharap kerja sama antara kedua negara akan terus berlanjut dan meningkatkan kemitraan di bidang perdagangan, UMKM, dan sejumlah bidang lainnya.

Zainur Rofiq selaku Ketua ASDIN Pesantren sekaligus anggota Go Export Indonesia yang turut hadir dalam seminar tersebut menyampaikan apresiasi kepada KBRI Kairo yang telah memberikan peluang untuk memasarkan produk ASDIN Pesantren yang saat ini mencapai 1.070 produk.

Hingga saat ini, terdapat 120 perusahaan dalam asosiasi tersebut yang sudah siap mengekspor produknya.

Baca juga: Kedai "specialty coffee" Indonesia dibuka di Mesir
Baca juga: KBRI Kairo "diplomasi" kopi Indonesia di Mesir
Baca juga: Indonesia promosi produk unggulan di mal terbesar Mesir


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021