Sydney (ANTARA News) - Pendiri WikiLeaks Julian Assange pada hari Selasa mencela Visa, MasterCard dan PayPal karena menutup saluran donasi ke situsnya. Assange mengatakan hal itu dari  balik penjara kepada televisi Australia.

"Kita sekarang tahu bahwa Visa, MasterCard dan PayPal adalah alat kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Hal itu tidak kita ketahui sebelumnya," katanya kepada Channel 7 dalam pernyataan yang dibacakan oleh ibunya Christine Assange kepada stasiun televisi tersebut.

"Saya meminta kepada dunia untuk melindungi hasil kerja saya dan orang-orang saya dari tindakan ilegal dan tidak bermoral ini."

Assange mengatakan ia mendapat tekanan lebih besar dari sebelumnya karena mempublikasikan ribuan dokumen sensitif di situs internetnya yang mengirimkan gelombang keterkejutan ke dunia dengan ditampilkannya kawat-kawat diplomatik rahasia AS.

"Keyakinan saya tidak berubah sama sekali. Saya tetap menjaga cita-cita yang sudah saya sampaikan," kata Assange (39) yang lahir di Australia dalam suatu pernyataan singkat.

"Keadaan terpenjara seperti ini tidak akan menggoncang mereka (orang-orang Assange), proses seperti ini malah meningkatkan ketetapan hati saya bahwa dokumen-dokumen itu benar."

Ibu Assange pergi ke London untuk bertemu dengan putranya, tempat putranya dituntut atas dakwaan pelecehan seksual yang terjadi di Swedia.

Meski Christine Assange tidak dapat bertemu anaknya secara langsung, Assange berbicara kepada ibunya lewat telepon selama 10 menit, mengatakan kepadanya bahwa ia ditahan sendirian di suatu ruangan kata Channel 7.

Momen tersebut adalah yang pertama bagi keduanya berbicara sejak mantan peretas tersebut ditangkap polisi Inggris pada 7 Desember setelah Swedia mengeluarkan surat penangkapan tingkat Eropa agar ia dapat ditangkap dan ditanyai terkait tuduhan pemerkosaan.

Christine Assange mengatakan anaknya yang akan disidang pada Selasa ini, terhibur oleh pesan dukungan yang diterima.

"Sebagai seorang ibu, saya meminta agar dunia membela putra saya yang berani itu," katanya kepada Channel 7.
(KR-DLN/H-RN/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010