Ambon (ANTARA News) - Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AM GPM) Daerah Kota Ambon (Dakota) akan menggelar festival pohon Natal bertajuk Festival Christmas Tree Amboina 2010.

Festival terbuka untuk umum dan dijadwalkan berlangsung pada 22 Desember, tujuannya meningkatkan kebersamaan warga Ambon.

Menurut Ketua AM GPM Dakota, Alambarcis Pelupessy, kegiatan ini merupakan media sosialisasi kepada semua pihak di luar Ambon bahwa masyarakat ibu kota provinsi Maluku ini tidak lagi bisa diprovokasi oleh berbagai isu perpecahan.

"Inilah kebersamaan yang telah terpupuk secara permanen pascakonflik horizontal tahun 1999 lalu. Isu perpecahan berupa sms yang beredar beberapa minggu lalu ternyata tidak terbukti," katanya kepada ANTARA di Ambon, Jumat.

Pelupessy mengatakan, dari salah satu syarat pendaftaran yang dibuka untuk umum, tanpa memandang agama, ras maupun golongan, festival ini juga menjadi bukti kebersamaan warga Ambon yang solid.

"Umat Islam juga bisa mengikuti festival ini, karena yang diutamakan adalah kreativitas merakit pohon Natal," katanya.

Sedangkan ide penyelenggaraan kegiatan ini, kata dia, dilatar belakangi keinginan pihak Coca Cola area Maluku yang telah mengamati keunikan masyarakat kota Ambon, dimana mereka selalu membuat dan memasang aneka pohon Natal unik dalam rangka menyambut kelahiran Yesus Kristus.

"Coca Cola menilai, pemasangan pohon Natal hampir di setiap lingkungan di kota Ambon selama bulan Desember merupakan sesuatu yang tidak ditemui di daerah lain Indonesia," katanya.

Pelupessy mengatakan, keunikan ini juga berkaitan erat dengan kreativitas generasi muda kota Ambon yang wajib diperhatikan dan dikembangkan.

"Daripada kita menyambut Natal dengan bunyi-bunyian petasan dan mabuk-mabukan, lebih baik kita menyalurkannya melalui salah satu cara positif seperti ini," katanya. Sebagai sponsor, kata Pelupessy, Coca Cola area Maluku menetapkan syarat utama yakni menggunakan bahan dasar kaleng bekas minuman produksi Coca Cola seperti Coca Cola, Sprite dan Fanta.

"Ini juga merupakan salah satu upaya mengatasi sampah melalui kreasi unik, tak hanya dengan cara menjual kaleng bekas minuman untuk mendapatkan uang seperti yang biasa dilakukan," ujarnya.

Pendapatan serupa diungkapkan koordinator Festival Christmas Tree Amboina 2010, Lucky Pattianakotta bahwa kreasi pohon Natal dengan ketinggian minimal dua meter tersebut akan berlangsung selama tiga jam di Lapangan Merdeka.

"Para peserta sudah harus mempersiapkan kerangka pohon Natalnya terlebih dahulu. Selanjutnua, mereka akan berkreasi sesukanya di lokasi festival sejak pukul 15.00-18.00 WIT. Pada pukul 19.00 WIT, pohon-pohon Natal yang telah dipasangi lampu tersebut akan dinyalakan bersamaan untuk dinilai yang terbaik," katanya.

Pendaftaran festival yang telah dibuka sejak minggu 1-19 Desember mendatang itu memungut biaya senilai Rp50 ribu per tim (3-5 orang) dan memperebutkan piala bergilir Coca Cola, piala tetap untuk masing-masing juara (I-Harapan III) dengan total hadiah senilai Rp13,5 juta. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010