Lebak (ANTARA News) - Dalam Januari hingga November 2010, tercatat 367 warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan empat diantara mereka meninggal dunia.

Data dari Dinas Kesehatan Lebak, Jumat, menyebutkan bahwa para penderita yang meninggal dunia itu sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adjidarmo Rangkasbitung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Maman Sukirman, mengaku bahwa pihaknya selama ini mewaspadai penyebaran penyakit DBD menyusul masuknya musim penghujan.

Dimana musim penghujan sangat berpotensi berkembangbiaknya nyamuk aedes aegefty, sebagai pembawa virus DBD itu.

Karena itu, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dini agar kasus penyakit DBD tersebut tidak meluas dan menyerang warga lainya.

Pencegahan tersebut melalui pemberdayaan kader kesehatan dan posyandu sebagai ujung tombak petugas medis.

Selain itu, melakukan fogging (pengasapan) juga mengoptimalkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M+plus, yakni (mengubur, menguras, dan menutup) barang-barang bekas dan pemberian abatesasi.

Sebetulnya, kata dia, pengasapan fogging dinilai belum efektif karena hanya bisa membunuh nyamuk dewasa saja.

Menurut dia, kegiatan gerakan PSN akan lebih efektif untuk memutus mata rantai penyebaran DBD, karena bisa mematikan jentik-jentik nyamuk tersebut.

Selain itu biaya gerakan PSN lebih murah dibandingkan penyemprotan fogging.

Pencegahan lainnya, ujar Maman, petugas medis melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menjaga kebersihan lingkungan.

Sebab penyebaran DBD juga terkait kecenderungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat masih rendah.

Apalagi, selama ini sering dilanda hujan yang mengakibatkan bermunculan tempat nyamuk pembawa virus DBD untuk bersarang dan berkembang biak.

"Jika warga tidak rajin menjaga lingkungan tentu kasus DBD terus merebak," katanya.

Dia menyebutkan, penyebaran penyakit yang disebabkan virus dengue tersebar di sepuluh kecamatan sebagai daerah endemis.

Kesepuluh kecamatan tersebut, adalah Kecamatan Rangkasbitung, Warunggunung, Cibadak, Kalanganyar, Sajira, Cimarga, Binuangeun, Cikulur, Maja dan Leuwidamar.

"Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap penularan penyakit DBD, terlebih saat ini turun hujan masih berlangsung," jelasnya.

Kepala Puskesmas Cibadak, Kabupaten Lebak, dr Dani Ramdani mengaku jumlah penderita DBD tercatat sembilan orang dan mereka tidak menimbulkan korban jiwa karena cepat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.

"Kami jika menemukan pasien demam selama dua hari dipastikan dirujuk ke rumah sakit untuk mencegah korban jiwa," katanya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010