New York (ANTARA News) - Bila Google dikabarkan tertarik mengakuisisi situs diskon Groupon, Amazon.com menanamkan modal mereka pada pesaing Groupon, LivingSocial.

Nilai transaksi penjualan harian LivingSocial saat ini rata-rata lebih dari 1 juta dolar. Nilai itu diproyeksika naik 500 juta dolar dalam pendapatannya tahun 2011.
Situs yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS) itu memiliki 10 juta pelanggan di AS, Kanada, Inggris, Irlandia dan Australia.

LivingSocial berencana menggunakan perdagangan online yang kuat Amazon.com untuk melawan pesaingnya yang lebih kuat dan tua. CNN melaporlkan kesepakatan antara Amazon.com dan LivingSocial senilai 175 juta dolar.

"Untuk menjadi pemain terbesar dalam ruang perdagangan lokal tidak ada kerja sama yang lebih bagus daripada dengan Amazon," kata Co-founder dan CEO LivingSocial, Tim O'Shaughnessy dalam pernyataan yang disipkan.

LivingSocial didirikan tahun 2007 sebagai penemuan sosial dan jaringan katalog yang memungkinkan orang berbagi buku favorit mereka, film, restoran dan penemuan lain. LivingSocial meluncurkan layanan transaksi harian ("daily deal") pada Juli 2009, delapan bulan setelah Groupon mempelopori model itu.

Transaksi harian itu memiliki beberapa jalinan unik, setiap pembelian terjadi, pengguna mengirim e-mail link untuk berbagi dengan teman-teman mereka. Bila tiga orang membeli menggunakan link itu, transaksi pengguna akan gratis.

Menurut survei yang melacak 81 kelompok situs pembelian, perusahaan riset Experian Hitwise menemukan bahwa 79% kunjungan AS minggu lalu ke Groupon. LivingSocial memperoleh 8% perdagangan.

Perusahaan disokong oleh penanam modal termasuk pendiri AOL Steve Case, U.S Venture Partners dan Lightspeed Venture Partners. Lightspeed memuncaki investasi Amazon pada Kamis (2/11) dengan tambahan 8 juta.

(ENY/S026)

Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010