Jakarta (ANTARA) - Aktor Hollywood Tom Cruise memamerkan aksi yang dinilainya paling bahaya dan berani untuk klip film mata- mata terbarunya "Mission: Impossible 7" mendatang.

Tom memang dikenal kerap melakukan aksi menegangkannya sendiri tanpa pemeran pengganti.

"Ini adalah hal paling berbahaya yang pernah saya coba; kami telah mengerjakan ini selama bertahun-tahun," katanya seperti dilansir dari Reuters, Jumat.

Sebelumnya, ia dengan berani menaiki sepeda motornya untuk melewati tanjakan dan turunan di tebing raksasa Norwegia ataupun melepaskan diri di udara dengan bebas sebelum melepaskan parasutnya.

Aksi terbaru dari Tom Cruise itu dibeberkan dalam ajang CinemaCon yang merupakan acara terbesar bagi industri film di Hollywood.

Pada film "Mission:Impossible" ketujuh ini, Tom Cruise tentu kembali berperan sebagai Ethan Hunt.

Untuk film terbarunya itu, ia menyempurnakan aksi- aksi menegangkannya dengan berlatih giat lewat 500 sesi skydiving hingga 13.000 melakukan lompatan dari sepeda motor.

Pada aksi- aksi sebelumnya, kita tahu Tom Cruise pernah menjajal bergelantungan di sisi pesawat saat lepas landas, mengemudikan helikopter di jurang pegunungan yang sempit, mendaki gedung pencakar langit Burj Khalifa setinggi 828 meter, dan melakukan sky diving.

Kira-kira aksi menegangkan apa lagi yang ditampilkan aktor berusia 59 tahun itu?

Tentunya kita bisa melihat langsung tepat di waktu penayangan film ini yang dijadwalkan pada Mei 2022.

Film ini akhirnya siap dirilis setelah pada satu tahun kemarin proses syutingnya terganggu cukup sering akibat COVID-19.

"Mission: Impossible 7," di mana Cruise kembali sebagai mata-mata ramah Ethan Hunt, akan dirilis pada Mei 2022 setelah syuting yang terganggu virus corona di Italia, Norwegia, dan Inggris selama lebih dari setahun.

Baca juga: Tom Cruise diduga positif COVID, syuting "Mission: Impossible" ditunda

Baca juga: Produksi "Mission: Impossible 7" kembali dihentikan

Baca juga: "Mission" Impossible 7" hingga "Top Gun" kembali ubah tanggal rilis

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021