Jakarta (ANTARA) - Partai Amanat Nasional (PAN) disebut telah masuk dalam jajaran partai koalisi pemerintahan Joko Widodo dan turut serta diundang dalam pertemuan dengan Presiden di Istana Negara, Rabu petang.

Informasi tersebut disampaikan Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate seusai pertemuan petinggi partai koalisi dengan Presiden.

"Tadi jam 3 sore telah dilakukan pertemuan reguler Presiden Jokowi dengan Ketua Umum dan Sekjen Partai Koalisi Indonesia Maju bertempat di Istana Negara. Yang hadir dalam pertemuan tadi ada tujuh ketua umum dan tujuh sekjen," ujar Johnny G Plate kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pertemuan Presiden Jokowi dengan ketum parpol perkuat gotong royong

Johnny G Plate kemudian merinci siapa saja tujuh ketua umum dan sekjen partai koalisi yang hadir, dan menyebut salah satunya partai koalisi baru yaitu PAN.

Dia menyebutkan pertama dari PDIP hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Kedua, dari NasDem hadir Ketua Umum Surya Paloh didampingi Johnny G Plate selaku Sekjen. Ketiga dari Gerindra Ketua Umum Prabowo Subianto didampingi Sekjen Ahmad Muzani.

Keempat dari Golkar Airlangga Hartarto didampingi Sekjen Lodewijk Paulus. Kelima Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar didampingi Sekjen PKB Hasanuddin Wahid.

Keenam Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa didampingi Sekjen Arwani Thomafi. Ketujuh, dia menyebut sahabat baru koalisi yakni PAN dengan Ketua Umum Zulkifli Hasan didampingi Sekjen Eddy Soeparno.

"Sahabat baru kami dalam koalisi semakin memperkuat dan semakin memperkaya gagasan dan pandangan-pandangan serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintahan dan mengisi demokratisasi di Indonesia," jelas Johnny yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Dia mengatakan seluruh partai koalisi menyambut baik kehadiran PAN dalam koalisi.

Adapun pembicaraan dalam pertemuan itu, menurut dia, berkaitan lima topik utama yakni perkembangan dan evaluasi penanganan pandemi COVID-19; perekonomian nasional; strategi ekonomi dan bisnis negara; ketatanegaraan, otonomi daerah dan sistem pemerintahan sebagai akibat dari dampak COVID-19; serta terkait Ibu Kota Negara baru.

Baca juga: Presiden panggil petinggi partai koalisi ke Istana

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021