Jakarta (ANTARA News) - Forum Buruh Jakarta akan mengerahkan 15.000 buruh untuk melakukan aksi demo menutup Kawasan Berikat Nusantara di Cakung, dengan tuntutan penetapan Upah Minimum Provinsi Jakarta yang manusiawi sesuai dengan angka kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar Rp1.401.829.

"Kami akan demo dengan menutup lima pintu masuk ke Kawasan Berikat Nusantara, Kamis (25/11) nanti, agar suara kami didengar Gubernur Fauzi Bowo," kata Korlip Aksi Demo, Herry Hermawan, yang bersama jajaran Forum Buruh Jakarta berkunjung ke Serikat Pekerja ANTARA, di Jakarta, Selasa.

Sekjen DPC Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin SPSI Kota Jakarta Utara itu mengatakan, soal besaran UMP sudah ada di tangan Gubernur karena ada dua angka yang direkomendasikan yaitu rekomendasi Dewan Pengupahan sebesar Rp1.201.000 sedangkan Forum Buruh DKI sekitar 1.401,829 sesuai dengan KHL.

"Kami mendesak Gubernur mendengar suara buruh. Kalau tidak merespon tuntutan kami, lebih baik Pak Fauzi mundur saja, karena selama ini UMP Jakarta lebih rendah dari Depok, Tangerang dan Bekasi," katanya.

Ia mengatakan, alasan penetapan UMP sesuai KHL akan membuat sejumlah perusahaan bangkrut merupakan alasan yang mengada-ada karena pada 2001 sebenarnya UMP sudah 100 persen KHL, bahkan 2002 sudah di atas 100 persen KHL, tetapi tidak ada perusahaan bangkrut.

"Tetapkan saja sesuai KHL, kalau ada perusahaan yang keberatan, kan sudah ada aturan Kepmen 231/2003, jadi ada ruang negosiasi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Mohamad Rusdi, Sekjen DPP Aspek Indonesia mengatakan selama ini proses penetapan UMP DKI tidak pernah mengacu pada KHL karena hanya mengacu pada UMP sebelumnya, padahal UMP sebelumnya juga "jeblok" artinya sudah jauh dari KHL.

Ia juga heran mengapa UMP DKI Jakarta lebih rendah dari Tangerang, Depok dan Bekasi, padahal buruh yang bekerja di Jakarta harus mengeluarkan uang transpor, biaya makan dan uang sewa rumah yang lebih mahal dibanding daerah penyangga.

"Buruh di Tangerang dan Bekasi itu sebagian besar mencari kontrakan yang dekat dengan pabrik, jadi ongkos transpor kerja tidak ada, sewa dan biaya makan yang lebih murah. Ini beda dengan buruh DKI, logikanya UMPnya juga lebih tinggi dari daerah penyangga Jakarta," katanya.

Joko Wahyudi, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Jakarta mengatakan, Forum Buruh Jakarta sudah beberapa kali melakukan aksi demo dan berniat untuk berdialog, namun Gubernur Fauzi Bowo rupanya menutup pintu dialog.

"Kami harus melakukan aksi besar-besaran, agar tuntutan kami direspon," katanya.

Forum Buruh DKI Jakarta beranggotakan 14 organisasi serikat pekerja dan serikat buruh. Mereka adalah Aspek Indonesia, FSPMI, SPN, SPSI Lem, FSP, Farkes Ref, SP KEP, KSBSI, SBSI`92, FSBI, GSBI, FB KBN, SP PAR Ref, dan Forum Buruh Cakung-Cilincing.

Di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta, terdapat 488 serikat pekerja dengan jumlah anggota mencapai 249.179 orang.
(B013/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010