Jayapura (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yuhdoyono memberikan kuliah umum bagi mahasiwa sekaligus membuka pertemua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Nusantara di Auditorium Universitas Cenderawasih di Abepura, Jayapura, Papua, Senin.

Dalam materi kuliahnya, Presiden antara lain membicarakan pendidikan yang harus berlaku untuk semua, strategi bidang pendidikan sebagai pusat keilmuan, serta sasaran yang yang harus dicapai

"Jadikan pertemuan BEM Nusantara ini sebagai sharing untuk saling berbagi dan lainnya. Saudara-saudaralah yang nanti akan memimpin bangsa, maka sangat bagus kalau sering bertemu karena kita semua bangsa INA yang opunya kesempatan yang sama jadi pemimpin," kata Presiden.

Presiden juga mengingatkan tentang masih adanya masalah-masalah yang kompleks di Indonesia, di mana dengan pertemuan BEM ini diharapkan bisa ditemukan solusi dan ikut pecahkan masalah dalam membangun bangsa Indonesia.

"Tetap optimistis meski masalah bangsa masih kompleks. Karena semua itu adalah dinamika dalam demokrasi, meski demikian 'kapal besar' negara ini pasti terus berlayar sampai ke tujuan," pesan Kepala Negara.

Presiden juga berpesan, "Bersiaplah secara mental dan perkaya pengalaman untuk terima estafet kepemimpinan di negeri ini. Ingin mengabdi dimana itu pilihan, dan lakukanlah."

Selain itu, Presiden menegaskan, "Sebagai kakak, maka pesan saya generasi mahasiwa sekarang mesti labih baik dari generasi sebelumnya, dan yakin itu tidak mustahil."

Kuliah Umum Presiden bertema "Menuju Indonesia yang sejahtera di abad 21" itu diisi pula dengan sumbangan lagu dari paduan suara milik Uncen yang menyanyikan beberapa lagu diantaranya "Tanah Papua" dan lagu ciptaan Presiden, "Ku Yakin Sampai Disana`

Turut mendampingi presiden dalam kuliah umum itu, antara lain Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menkeu Agus Martowardojo, Mentan Suswono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendiknas Muhamad Nuh, Seskab Dipo Alam, Panglima TNI Agus Suhartono dan Kapolri Timur Pradopo.
(T.KR-MBK/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010