Jakarta (ANTARA News) - Nokia Siemens Network (NSN) berinvestasi di masa depan untuk mendukung kemampuan-kemampuan teknologi terdepan di dunia.

Mereka memiliki jaringan global dengan tenaga Riset dan Pengembangan (R&D) mencapai 16.000 orang.

Lokasi pengembangan utama di Eropa, Amerika, Cina dan Asia pasifik. Kehadiran geografis R&D itu berdasarkan kedekatan terhadap pelanggan, inovasi dan produktivitas, dan ketersediaan talenta dan kompetensi.

NSN memiliki jangkauan riset luas, misi risetnya adalah untuk memastikan bahwa NSN memiliki basis teknologi. Basis itu supaya NSN lebih kompetitif dan bisa melayani pelanggannya dengan baik di masa depan.

Riset dan teknologi yang dikembangkan NSN mencakup, semua teknologi komunikasi, riset sistem untuk berbagai standar, arsitektur, dan fitur baru. Selain itu juga, teknologi perangkat keras dan piranti lunak termasuk konsep produk baru, fitur menyeluruh seperti keamanan dan pengelolaan jaringan dan layanan.

Riset itu memprioritaskan 20 persen riset jangka panjang, seperti radio kognitif, internet masa depan. Sebesar 70 persenriset strategi evolusi HSPA, LTE, LTE-A, SON, jaringan IP, teknologi web, pengelolaan layanan dan ID, System on Chip. Dan, 10 persen riset dukungan bisnis konsultasi teknologi dan keamanan dewasa.

NSN memiliki lebih dari 350 tenaga riset di seluruh dunia, yang bekerja sama dengan riset Nokia. Nokia Siemens Networks memiliki kerjasama yang terfokus dengan berbagai universitas dan lembaga riset, seperti Technische Universitat Munchen, University of Waterloo, Beijing University of Posts and Telecommunications, dan lain-lain.

Nokia bersama NSN merupakan pemimpin nyata dalam R&D global, dengan menempati urutan 3 secara global dalam belanja R&D; dan urutan 1 dalam belanja riset komputasi dan elektronik. Nokia dan NSN merupakan pemimpin dalam riset LTE: menempati urutan 1 untuk paten yang sudah diterbitkan yang dinilai penting untuk LTE. Nokia Siemens Networks berada di lini terdepan dalam pengembangan LTE dan memiliki rekam jejak yang panjang dalam menunjukkan kepemimpinan teknologinya

Pada Maret 2010 panggilan pertama di dunia di antara klien VoLTE berbeda dipamerkan di CTIA 2010. Nokia Siemens Networks mendemonstrasikan panggilan melalui LTE (VoLTE) menggunakan dua klien yang berbeda yang berjalan pada perangkat Samsung LTE.

April 2010 NSN mendirikan TD-LTE Open Lab. Pertama di industri yang Menyediakan fasilitas pengujian telepon pintar dan terminal untuk mempercepat ekosistem TD-LTE. April 2010 NSN telah menyelesaikan dengan sukses uji coba lapangan MIIT’s TD-LTE berdasarkan pada BTS Flexi Multiradio di Cina.

April 2010 Ekosistem TD-LTE mencapai kematangan panggilan data yang menonjol. Samsung dan Nokia Siemens Networks bekerjasama pada panggilan data TD-LTE lengkap pertama.

(ENY/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010