Ambon (ANTARA News) - Sewa mobil untuk melayani tim kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Boediono ke Maluku pada 5 - 6 November 2010 oleh Bagian protokoler Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku ternyata belum lunas Rp10,5 juta dari kesepakatan Rp16,5 juta.

Salah satu supir, Freddy, di Ambon, Selasa, mengatakan, dia dan dua temannya melayani tamu tim kunjungan Wapres Boediono sejak 29 Oktober hingga 8 November 2010 dengan tarif masing - masing Rp500.000 per hari, tapi baru dibayar Rp6 juta.

"Kami kemarin (Senin) petang baru dibayar Rp6 juta dan sisanya dijanjikan Kepala Tata Usaha Setda Maluku, Angel Huwae dalam tenggat waktu dekat," ujarnya.

Freddy bersama Benny Maruanaya dan Adolof Barends mengisyaratkan Anjel Huwae memberikanuang mukasetelah mereka melaporkan masalah tersebut ke Biro Keuangan dan Aset Daerah Setda Maluku.

Wapres Boediono berkunjung ke Saumlaki, ibu kota kabupaten Maluku Tenggara Barat hanya transit di bandara internasional Pattimura Ambon di desa Laha yang letaknya dari pusat kota Ambon sekitar 36 KM.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010