Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan swasta nasional Sriwijaya Air memastikan memesan 20 pesawat dari perusahaan yang bermarkas di Brazil, Embraer, untuk mendukung ekpansinya melayani penerbangan ke kota-kota di Tanah Air tahun depan.

"Total transaksinya sekitar 810 juta dolar AS karena harga per unit sekitar 40,5 juta dolar AS," kata Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, kontrak pengadaan pesawat yang mampu mendarat di landasan hanya 1.400 meter itu telah dilakukan Rabu malam (10/11) bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-7 Sriwijaya.

"Pengiriman tahap pertama untuk 10 unit pesawat mulai pertengahan 2012," katanya.

Dikatakannya, pesawat buatan Brazil tersebut masing-masing berkapasitas 90 kursi untuk tipe 175 dan 105 kursi untuk tipe 195. "Keduanya diproyeksikan untuk melayani rute-rute pendek di seluruh Indonesia," katanya.

Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengatakan, pihaknya akan menempatkan 20 unit Embraer tersebut untuk mendukung operasi di Indonesia bagian timur yakni empat unit akan ditempatkan di Sumatera, empat unit di NTT dan Bali, di Ambon dua unit, dan Kalimantan dua unit.

"Sementara delapan sisanya kemungkinan besar akan dioperasikan di Papua," katanya.

Selain Embraer, Sriwijaya juga memesan 20 unit Boeing 737-800 NG dengan harga per unit 75 juta dolar AS. "Kontrak pembeliannya sudah dilakukan di pabrik Boeing di Seatle, AS, bulan lalu," kata Toto.

Dikatakannya, pesawat ini akan dioperasikan untuk rute-rute regional yang sedang disiapkan oleh Sriwijaya Air seperti Perth, Australia, dan beberapa negara di Asia Tenggara serta China.

"Tahun depan akan datang tiga unit Boeing 737-800 NG. Namun bukan dari pabrikannya melainkan dari perusahaan penyewaan pesawat," kata Toto.

Sementara 20 unit pesawat baru yang dipesannya dari Boeing baru mulai datang paling cepat pada 2014.

Selain itu, ia juga mengakui, rute regional yang sedang dipersiapkan antara lain Melbourne Australia dan Xiamen serta Guangzhou, China.

"Untuk China kami sudah dapat izinnya, sementara Australia sedang proses. Kami terbangi rute itu setelah pesawat datang," kata Toto.

Sriwijaya Air berdiri dan mulai beroperasi sejak 10 November 2003 yang dimulai dengan satu pesawat dan rute Jakarta-Pangkal Pinang/Bangka.

Maskapai dengan tag line: "Your Flying Patner" ini hingga sekarang melayani 33 kota di seluruh Indonesia dan dua destinasi internasional di Singapura dan Malaysia.

Tingkat isian penumpang rata-rata maskapai ini sebesar 88 persen dengan total armada sebanyak 29 pesawat Boeing 737 Family.

Dengan demikian, maskapai ini mengangkut sekitar 20 ribu penumpang per hari dengan frekuensi penerbangan sebanyak 173 kali per hari.

(E008/N002/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010