Jakarta (ANTARA) - Semakin berkembangnya teknologi dan digitalisasi, semakin banyak pula para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah asal Indonesia masuk ke pasar daring.

Setelah berhasil merambah pasar daring lokal, para pelaku UMKM juga memiliki misi baru untuk bisa merambah pasar mancanegara seperti yang dijalani oleh Adzwin Perwira pengusaha UMKM asal Bandung yang memproduksi dompet bernama “Wallts” serta Desta Hesti yang merupakan usaha sepatu dan tas wanita asal Jawa Timur dengan tokonya yang bernama “Handmadeshoesby”.

Keduanya pun dibantu oleh program yang disediakan platform e-commerce Shopee Indonesia lewat “Ekspor Shopee” sehingga bisa memasarkan produk- produk buatan tangan mereka ke berbagai negara lain termasuk ke Singapura dan Brazil.

“Sebenarnya kami, saya dan tim gak nyangka diajak sama Shopee untuk ikut program Ekspor Shopee. Karena tentu ada ketakutan ya, takut harus siapkan cukainya segala macam, belum persiapannya harus besar gitu. Tapi pada saat ditawarkan itu, kami diberi edukasi gitu ya, jadi ketika memanfaatkan program Ekspor Shopee ini ternyata setelah dicoba tidak repot dan kitanya tidak bingung,” kata Adzwin menceritakan kisahnya memulai perjalanan ekspor lewat Ekspor Shopee dalam jumpa pers virtual, Senin.

Baca juga: Shopee - Dear Me Beauty luncurkan kolaborasi produk bundle eksklusif

Baca juga: Gandeng Pemda Jateng, Kampus UMKM Shopee Semarang diresmikan


Ia pun merasakan kebanggaan karena produk dompet kanvas yang dirancang dan dibuat di Kota Parahyangan itu kini sudah bisa dimiliki oleh masyarakat di luar Indonesia dan bersaing dengan produk- produk fesyen lainnya yang berada di tingkat global.

Adzwin pun merasakan dengan adanya program yang mendukung kegiatan ekspor ke pasar global tentunya peluang untuk para pelaku UMKM nasional semakin besar untuk go internasional.

“Saya bangga atuh, buatan tangan Indonesia bisa sampai ke luar negeri gitu. Ini meng-encourage bukan cuma saya tapi juga UMKM lainnya untuk mau menyasar pasar yang lebih besar yang tentu peluangnya juga besar. Ketika kita punya peluang besar untuk tumbuh. Tentu kita akan mendapatkan revenue dan omzet yang semakin besar juga,” ujarnya.

Program Ekspor Shopee yang membantu produk- produk Indonesia bisa dikenal di mancanegara pun dirasakan manfaatnya oleh Desta Hesti yang menjajakan produk tas dan sepatu wanitanya dari daerah Nganjuk, Jawa Timur.

Ia pun menyebutkan sudah pernah menjual produknya ke negara Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.

Bagi wanita yang akrab disapa Hesti itu, program Ekspor Shopee membantunya membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat di sekitar lingkungannya.

Produk terlarisnya seperti sepatu hak tinggi (high heels) serta tas menjadi produk yang laris terjual kepada para konsumennya di tingkat mancanegara.

Ia pun bersyukur karena bisa memasarkan produknya secara langsung ke pasar global setelah 10 tahun menjadi pengrajin tas dan sepatu wanita lokal.

“Tentu kami berharap semakin banyak negara tujuan yang bisa disasar dari program Ekspor Shopee ini sehingga tentu penjualan kami bisa meningkat. Selain itu, semakin besar juga peluang kita sebagai masyarakat Indonesia bisa mengibarkan Bendera Indonesia di luar negeri lewat cara ini,” kata Hesti menyampaikan harapannya terhadap keberlanjutan program penjualan ke pasar mancanegara itu.

Program Ekspor Shopee sendiri merupakan program yang digagas pada 2020 oleh Shopee Indonesia, program itu memungkinkan para pelaku UMKM yang berjualan daring di Shopee bisa menjajakan produknya tidak hanya di dalam negeri tapi juga merambah ke mancanegara atau bisa dibilang pelaku UMKM menjadi eksportir.

Baca juga: Shopee ambil langkah hukum untuk penjual obat palsu

Baca juga: Shopee beri bonus Rp1 miliar untuk kontingen Indonesia di Olimpiade


Halaman Selanjutnya: Dukungan bagi pelaku UMKM lainnya

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021