"Kita akan membahas secara bersama mengenai pendidikan karakter melalui pendekatan budaya agar adat istiadat yang menjadi salah satu rambu kehidupan sosial kembali dipegang," kata Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulsel Muhammad Asmin di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, peserta seminar sekitar 400 orang terdiri atas bupati dan walikota, ketua DPRD, kepala dinas pendidikan, ketua dewan pendidikan, kepala sekolah dari seluruh kabupaten dan kota di Sulsel.
Ia mengharapkan dengan hadirnya unsur terkait pada seminar tersebut akan dihasilkan komitmen dari berbagai pihak. "Apalagi kalau pimpinan daerah bisa berkomitmen, saya kira akan mudah untuk mewujudkannya," ujarnya.
Peringatan hari guru nasional Sulsel di Kabupaten Gowa. Selain seminar juga akan digelar sejumlah kegiatan lainnya.
Ia menambahkan, selama tiga tahun program pendidikan gratis berjalan jangkauan pendidikan dasar telah semakin luas. "Karena program ini sudah berjalan, kenapa anak-anak usia sekolah tidak diberikan haknya dalam bentuk tabungan sekaligus mendorong budaya menabung," ujarnya.
Pihaknya bersama dinas pendidikan dan Bank Indonesia akan merumuskan kesepakatan untuk membuat tabungan anak sekolah.
"Nanti Bank Indonesia yang menetapkan bank yang akan digunakan. Untuk tahap awal satu sekolah dari satu daerah akan ditunjuk sebagai proyek percontohan," jelasnya yang meyakini program ini dapat berjalan pada 2011. (RY/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
