Jakarta (ANTARA) - Ford Motor Co mengatakan bahwa pihaknya akan meminta Kantor Paten AS untuk membatalkan merek dagang yang diperoleh saingannya General Motors Co untuk istilah "Cruise" dan "Super Cruise," yang meningkatkan perselisihan yang dimulai dari tuntutan GM terhadap Ford atas penggunaan "Blue Cruise" untuk sistem mengemudi otomatis.

Pertarungan hukum antara dua pembuat mobil yang bertempat di Detroit itu menghidupkan apakah "Cruise" adalah istilah umum untuk teknologi yang memungkinkan mobil mengambil alih sebagian tugas mengemudi dari pengendara manusia.

Mengutip Reuters, Senin, bentrokan tersebut menggarisbawahi intensitas persaingan di antara pembuat mobil mapan untuk dilihat sebagai pemimpin dalam teknologi mengemudi otomatis, bersaing dengan saingan Silicon Valley Tesla Inc, unit Waymo Alphabet Inc dan lainnya.

Baca juga: GM gugat Ford atas penggunaan merek dagang "BlueCruise"

GM mengajukan gugatan federal terhadap Ford.

Pada 24 Juli, GM menuduh Ford melanggar merek dagang GM dengan menggunakan nama "Blue Cruise" untuk sistem yang memungkinkan mengemudi otomatis, tanpa kemudi tangannya.

GM sebelumnya telah mendaftarkan merek dagang "Super Cruise" untuk hands-free, teknologi mengemudi sebagian otomatis. Ia juga memiliki merek dagang "Cruise", nama unit taksi robotnya di San Francisco.

Ford menegaskan pada hari Jumat (13/8) mengenai posisinya bahwa gugatan GM adalah sembrono. Upaya untuk menghapus merek dagang GM karena penggunaan kata "Cruise" membawa perjuangan ke tingkat yang baru.

Baca juga: Honda suntik 2,75 miliar dolar untuk Cruise GM

"Untuk mempertahankan diri, Ford tidak punya pilihan selain meminta Kantor Paten dan Merek Dagang AS untuk membatalkan pendaftaran merek dagang GM 'Cruise' dan 'Super Cruise' yang seharusnya tidak pernah didaftarkan sejak awal," kata Ford. "Sejumlah perusahaan menggunakan kata 'cruise' sehubungan dengan teknologi bantuan pengemudi," imbuhnya.

Di antara contoh yang dikutip Ford yaitu "Predictive Cruise," dipasarkan oleh Mack Trucks; "Smart Cruise Control" dipasarkan oleh Hyundai Motor Co, dan Autocruise, digunakan oleh pemasok mobil ZF Friedrichshafen AG.

GM mengatakan pula pada hari yang sama bahwa Super Cruise "telah memiliki kehadiran komersial yang mapan sejak 2017," dan menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan "tetap berkomitmen untuk mempertahankan merek kami dan melindungi ekuitas yang telah diperoleh produk dan teknologi kami selama beberapa tahun di pasar. dan itu tidak akan berubah."

Baca juga: GM kenalkan teknologi kemudi hands-free yang diperbarui

Baca juga: GM Cruise tunggu izin pemerintah untuk mobil tanpa pedal dan setir
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021