Kerinci, Jambi (ANTARA News) - Pos Vulkanologi dan Pemantau Gunung Kerinci menyatakan status Gunung Kerinci masih tetap waspada dan belum perlu ada penutupan jalur lalu lintas.

"Status Gunung Kerinci tetap waspada, sehingga tidak perlu ada penutupan jalur lalu lintas atau penghentian aktivitas keseharian warga," kata Petugas Pos Vulkanologi dan Pemantau Gunung Kerinci Heri Prasetyo di Kerinci, Sabtu.

Menurut dia, hingga hari ini belum ada peningkatan aktivitas vulkanis yang terlalu signifikan, karena itu tidak ada usulan untuk menaikkan menaikkan statusnya jadi siaga atau menurunkan menjadi normal.

Selain penutupan jalur pendakian, belum ada penutupan aktivitas lain seperti ditutupnya jalur lalulintas di ruas jalan Kerinci-Muaro Labuh (Sumbar) yang melintasi kaki Gunung Kerinci di Kayu Aro atau rumor tentang pelarangan aktivitas warga di luar rumah.

"Tidak atau sama sekali belum ada ada rencana penutupan jalur lalulintas atau pelarangan aktivitas keseharian warga. Belum ada yang perlu terlalu dicemaskan sehingga kita jadi paranoid. Hanya kita minta tetap waspada, menunggu informasi dan instruksi dari kita," kata Heri.

Tingkat aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Kerinci hinga kini masih stabil pada angka 5-6 kali sehari dengan kecendrungan gempa tipe A dan B atau gempa dalam dan gempa dangkal. Sementara aktivitas lain secara resmi dilaporkan belum ada.

Petugas di pos pemantau hingga kini terus siaga 24 jam guna memantau terus menerus aktivitas vulkanik di Gunung Kerinci tersebut.

Segala data yang masuk dan potensi-potyensi dampak lebih lanjut dicatat dan langsung dianalisa seketika itu juga, selanjutkan dilaporkan ke BMVG pusat dan di sosialisasikan kepada Pemkab dan Camat.

"Jadi kita harapkan warga tetap tenang tapi waspada. Jangan mudah terprovokasi oleh isu. Sampai saat ini Gunung Kerinci masih stabil di status waspada. Jadi tidak ada rencana lanjutan untuk penutupan aktivitas apalagi evakuasi. Masih terlalu dini untuk berasumsi atau berspekluasi," tegas Heri.

Hingga saat ini, aktivitas masyarakat di desa-desa dalam tiga kecamatan di kawasan Kayu Aro masih beraktivitas bertani dan berdagang seperti biasanya. Begitu juga halnya dengan jalur lalulintas Sungaipenuh Muaro Labuh (Sumbar) masih tetap berjalan normal.

(ANT-144/E003/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010