Gol semata wayang yang menjadi penentu kemenangan tim tuan rumah itu dicetak Dzumafo Herman dari titik putih di menit-menit akhir babak kedua.
Wasit yang memimpin pertandingan, Maslah Ikhsan memberi hadiah penalti kepada PSPS setelah tangan stoper Persib, Baihakki Bin Khaizan, terlihat aktif menyentuh bola di kotak terlarang sewaktu menghalau serangan Dzumafo.
Bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh ribuan suporter Asykar The King, PSPS yang di pertandingan kandang sebelumnya ditumbangkan Sriwijaya FC Palembang 0-1 langsung tampil menekan.
Tim besutan H Abdurrahman Gurning langsung mengambil inisiatif serangan sporadis sejak peluit babak pertama ditiupkan, namun kokohnya benteng pertahanan dan sigapnya kiper timnas Markus Haris Maulana membuat serangan itu selalu kandas.
Kedua tim di babak pertama menampilkan permainan cepat dengan silih berganti melakukan serangan, namun pasukan Asykar Bertuah lebih dominaan menguasai bola sehingga sesekali tim tamu melakukan serangan balik lewat duet bomber Cristian Gonzales dan Pablo Prances.
Setelah turun minum, di babak kedua tim tuan rumah tetap mengambil inisiatif melakukan serangan bertubi-tubi kearah gawang. Tercatat beberapa kali tendangan keras mengarah ke gawang Markus, namun belum berbuah gol.
Kondisi itu tidak membuat anak-anak Pekanbaru, hingga akhirnya di menit ke-56 momen yang paling dinanti publik tuan rumah tiba dengan gol penalti yang diciptakan mesin gol PSPS, Dzumafo.
Unggul 1-0, Gurning kemudian mengintruksikan kepada anak asuhnya untuk bertahan dengan memasukkan Alamsyah Nasution mengganti sayap kanan PSPS, Putut Waringin Jati dan Agus Cima menggantikan gelandang serang asal Korea Selatan, Shin Hyun Joon.
Strategi itu ampuh bagi PSPS untuk meraih poin penuh. Hingga babak kedua berakhir, Persib yang bermain tanpa dua pilar mereka Eka Ramdani dan Nova Arianto tidak mampu menciptakan gol.
Susunan pemain:
-PSPS: Dede Sulaiman, Edi Sibung, Dedy Gusmawan, Banaken Bossoken, April Hadi, Rusdianto, Shin Hyun Joon/Agus Cima, Putut Waringin Jati/Alamsyah Nasution, Patrice Nzekuo, M Isnaini/Vivtory Yendra, Dzumafo Herman.
-Persib: Markus Haris Maulana, Baihakki Bin Khaizan, Maman Abdu Rahman, Wildanyah/GilangAngga Kusuma, Isnan Ali, Moh Shahrir Bin Ishak, Hariono, Atep, Airlangga/Siswanto, Pablo Prances/Rahmat Afandi, Christian Gonzales. (*)
(T.M046/T009/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
