Tangerang (ANTARA News) - Kapolri Komjen Pol Timur Pradopo mengatakan penyebab jatuhnya pesawat "skytruck" dengan nomor lambung 4204 milik Polri di Nabire, Papua dalam penyelidikan petugas supaya dapat diketahui dengan jelas.

"Penyebab jatunya pesawat tetap dilakukan penyelidikan," kata Kapolri Komjen Pol Timur Pradopo di Tangerang, Banten, Jumat malam.

Kapolri mengatakan masalah itu usai menerima lima jenazah di halaman VIP ruang tunggu Terminal I-B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

Sedangkan lima jenazah tersebut masing-masing Kompol Anumerta Irwan Hadi (pilot), AKP Anumerta Bayu Dwi Kuncoro dan Iptu Anumerta Muhamad Amri (co-pilot) serta Brigadir Anumerta Hadi Priyanto dan Brigadir Anumerta Saiful Bahri.

Menurut mantan Kapolda Banten dan Kapolda Metro Jaya itu bahwa kecelakaan pesawat itu adalah musibah, namun tentu dilakukan juga penyelidikan.

Namun begitu, katanya, petugas harus lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas termasuk juga untuk misi kemanusian menyalurkan bantuan untuk korban bencana di Wasior, Papua.

Sebelumnya, lima jenazah kecelakaan pesawat "skytruck" tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat malam mengunakan maskapai Merpati dengan nomor penerbangan MZ-761.

Bahkan kelima jenazah itu diserahkan aparat Polda Papua kepada Mabes Polri dengan upacara di halaman ruangan VIP Bandara Soekarno-Hatta.

Pesawat Skytruck dengan nomor lambung 4204, sebelumnya yang membawa bantuan untuk korban bencana Wasior melalui jalur udara, jatuh di Desa Wami Distrik Wangga, Kabupaten Nabire, Papua, Rabu (27/10).

Namun acara penyerahan para jenazah itu dilakukan dengan upacara yang dipimpin Wakil Kepala Badan Pemulihan Keamanan Mabes Polri, Irjen Pol Prasetyo.

Hadir pula dalam acara tersebut Kapolri Komjen Pol Timur Pradopo, Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Ito Sumardi dan sejumlah petinggi Mabes Polri lainnya.

Sedangkan lima jenazah itu disemayamkan di hanggar Lapangan udara Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Banten sebelum dimakamkan di berbagai tempat diantaranya di Taman Makam Polisi Berjasa Cikeas, Kabupaten Bogor, Jabar dan di Kendari, Sultra.

Bahkan Irwan Hadi merupakan warga Perumahan Nerada Blok A9 No. 5, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Dia menambahkan, dalam perisitiwa kecelakaan pesawat itu maka pihak penerbang Polri untuk masa mendatang akan lebih hati-hati bila menerbangkan pesawat karena cuaca di Papua sering berubah sehingga dapat membahayakan. (A047/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010