London (ANTARA News) - Ketua Dewan Kode Etik Parlemen Yunani, Giorgios Niotis dan Ketua Persahabatan Parlemen Yunani-Indonesia, Andreas Makripidis menyatakan keinginannya berkunjung ke Jakarta sebagai tindak lanjut dari pertemuan Badan Kehormatan DPR RI dan Parlemen Yunani.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Parlemen Yunani, Giorgios Niotis dalam pertemuan dengan anggota delegasi Badan Kehormatan (BK) DPR RI yang dipimpin Nudirman Munir di Parlemen Yunani, demikian keterangan pers dari KBRI Athena yang diterima Antara London, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Giorgios Niotis juga menyambut baik dan berterima kasih atas kehadiran delegasi BK DPR RI untuk bertukar pikiran mengenai kondisi parlemen di kedua negara, khususnya mengenai badan etika di parlemen.

Pada pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, delegasi BK DPR RI menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Parlemen Yunani. BK DPR RI menyampaikan rasa simpati atas krisis ekonomi dan keuangan yang tengah melanda Yunani.

Delegasi BK DPR RI secara umum menginformasikan perkembangan positif di Indonesia, khususnya di bidang politik dan ekonomi. Keberhasilan pemilu legislatif dan eksekutif secara langsung dan reformasi telah membawa Indonesia menjadi negara demokrasi ketiga terbesar di dunia.

Selain itu, di bidang ekonomi, Indonesia juga telah berhasil mempertahankan angka pertumbuhan positif di tengah krisis global, ujar Nudirman Munir.

Sementara itu Makripidis menyampaikan, pertemuan pertama Kelompok Persahabatan antarparlemen kedua negara yang dilakukan tahun 2008, memberikan hasil positif bagi kedua negara.

Menyambut undangan dari DPR RI untuk berkunjung ke Jakarta dalam rangka peningkatan hubungan antara kedua kelompok persahabatan parlemen, Parlemen Yunani menyatakan kesediaannya dan akan segera merealisasikan rencana kunjungan ke Jakarta tersebut.

Interaktif dan positif

Dialog interaktif dan positif mewarnai pertemuan yang membahas peraturan dan kode etik di parlemen. Yunani menganut prinsip anggota parlemen adalah wakil rakyat, maka setiap anggota parlemen dituntut untuk bertanggungjawab, menghormati konstituen serta tidak mencari keuntungan atas posisi dan jabatannya.

Dalam pelaksanaannya, anggota parlemen diharapkan menerapkan prinsip-prinsip tidak mementingkan diri sendiri serta memiliki integritas, objektifitas, akuntabilitas, keterbukaan, kejujuran dan kepemimpinan.

Selanjutnya, anggota kedua parlemen melakukan sharing of experiences dan exchange of knowledge mengenai peranan badan etika di kedua parlemen, terutama pada parlemen Yunani serta aturan-aturan etika yang diberlakukan bagi anggota parlemen dalam menjalankan tugasnya, baik dalam persidangan maupun di luar persidangan.

Antara lain berkaitan dengan prilaku anggota di dalam ruang sidang, maupun prosedur pemberian sanksi apabila terdapat pelanggaran kode etik oleh anggota.

Selain berbicara mengenai kode etik, Parlemen Yunani juga menyatakan kesediaannya untuk membantu meningkatkan hubungan bilateral di segala bidang terutama di bidang ekonomi.

Dubes RI untuk Yunani, Ahmad Rusdi menilai pentingnya melakukan silaturahim dan saling kunjung dari berbagai lapisan dari kedua negara, dalam upaya mencapai suatu tujuan sehingga tidak saja mengisi hubungan di antara kedua negara, tetapi juga turut membantu proses peningkatan kepentingan dan kemajuan dalam berbagai bidang di tanah air.
(ZG/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010