Jakarta (ANTARA News) - Bandung Spirit akan mengadakan Seminar dan lokakarya internasional yang memperingati 55 tahun Konferensi Asia Afrika akan dilaksanakan pada 23 Oktober - 4 November 2010, kata panitia, Darwis Khudori.

Hal tersebut dikemukakan Darwis dalam jumpa pers tentang teknis pelaksanaan acara yang bertema "Kebhinnekaan Dalam Globalisasi : Peran Afrika dan Asia Bagi Kelestarian Dunia"  di Jakarta.

"Acara yang dijadwalkan terlaksana di Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan Maluku/Papua itu akan melibatkan civitas dan peneliti dari berbagai negara Asia dan Afrika dengan tujuan utuk mengembangkan kerja sama lintas benua," kata Darwis.

Darwis mengatakan bahwa negara-negara Asia dan Afrika masih memiliki kekayaan dalam keanekaragaman sehingga dapat berperan besar dalam melestarikan dunia.

"Seluruh dunia ini telah menjadi perpanjangan tangan peradaban Eropa, berbeda dengan Asia dan Afrika, walaupun sempat didominasi kebudayaan Eropa, tetapi tetap memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang tidak dimiliki benua lainnya," katanya.

Tokoh-tokoh internasional yang diundang dalam acara tersebut antara lain adalah mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirajuda, mantan Sekretaris Umum Dewan Keamanan PBB, Boutros Boutros Ghali dari Mesir, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan.

Beberapa penerima hadiah Nobel juga diundang yaitu penerima Nobel bidang HAM Shereen Ebadi dari Iran dan Muhammad Yunus dari Bangladesh, serta penerima hadiah Nobel bidang Lingkungan Wangari Mathaai dari Kenya.

Darwis, yang merupakan koordinator pelaksanaan acara tersebut, mengatakan bahwa sasaran kegiatan itu secara khusus diarahkan kepada berbagi pengalaman, pengetahuan, refleksi dan kepedulian terhadap kebhinnekaan, menjajaki kemungkinan kerja sama, dan menyebarluaskan hasil kegiatan melalui penerbitan.

"Kami merasa momentumnya tepat karena tahun ini merupakan tahun peringatan ulang tahun ke-50 negara-negara Afrika, peringatan 55 tahun Konferensi Asia Afrika dan ditetapkan sebagai tahun kebhinnekaan kehidupan (biodiversity) oleh Perserikatan Bangsa Bangsa," kata Darwis.(*)

(T.KR-PPT/R00()

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010