Semarang (ANTARA News) - Tuan rumah PSIS menundukkan berhasil tamunya PSIM Yogyakarta, 2-0 (1-0), pada pertandingan uji coba di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Jumat petang.

Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 1.500 penonton tersebut kedua tim menampilkan permainan cepat dengan mengandalkan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki pemain.

Pada babak pertama, tuan rumah PSIS lebih banyak menguasai jalannya pertandingan dengan serangan-serangan cukup rapi dari lini sayap dan tengah, sebaliknya tim tamu lebih banyak mengandalkan serangan balik apabila ada kesempatan.

Pada menit keempat, tuan rumah berhasil unggul 1-0 melalui gol yang dicetak Gustavo Chena melalui tendangan penalti. Wasit memberikan hukuman penalti setelah pemain PSIS Bsri diganjal pemain belakang PSIM di daerah terlarang.

Tendangan keras pemain asal Argentina ini gagal diantisipasi kiper PSIM karena bola jatuh di sudut kanan bagian atas gawangnya.

Sebenarnya tim asuhan pelatih Bonggo Pribadi mendapat peluang untuk memperbesar kemenangan tetapi tendangan penalti Gustavo Chena pada menit ke-28 membentur mistar gawang PSIM dan kedudukan 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, tim asuhan pelatih Maman Durahman mulai bangkit untuk mengejar ketertinggalannya dengan memainkan bola terbuka, terutama kalau ada peluang untuk melancarkan serangan.

Tetapi serangan yang dibangun dan peluang untuk mencetak gol selalu kandas di lini belakang PSIS yang dikoordinasikan oleh Heri Susilo,

PSIS memperbesar kemenangan menjadi 2-0 melalui gol yang dicetak Imral Usman pada menit ke-83. Gol tersebut berawal dari tendangan bebas yang dilakukan Gustavo Chena dan hanya ditendang pendek di depan Imral.

Dengan tendangan kaki kanan yang cukup keras mampu memaksa kiper PSIM memungut bola dari dalam gawangnya. Kedudukan 2-0 bertahan hingga pertandingan usai.

Pelatih PSIM Yogykarta, Maman Durahman mengatakan, permainan anak-anak saat ini sudah mulai ada peningkatan dibandingkan dua kali pertandingan uji coba sebelumnya (lawan PSCS Cilacap dan PPSM Sakti Magelang).

Tetapi, kata dia, ternyata masih ada kesalahan-kesalahan mendasar yang dilakukan anak-anak seperti umpan yang tidak tepat dan kontrol bola yang salah sehingga dengan mudah dimanfaatkan pemain lawan.

"Sisa waktu yang ada akan kami manfaatkan untuk memperbaiki kelemahan yang ada pada tim sebelum tampil pada musim kompetisi mendatang," katanya.

Manajer Tim PSIM Aji Sukarno mengatakan dirinya merasa beruntung bisa uji coba dengan PSIS karena pada kompetisi mendatang diperkirakan timnya akan satu grup dengan PSIS. "Minimal kami sudah bisa mengetahui kekuatan lawan," katanya.

Asisten Pelatih PSIS Eko Purjianto mengatakan memang pada babak pertama pemainnya tampil hati-hati sehingga lini tengah sering kalah dengan pemain lawan, tetapi setelah babak kedua kelemahan itu bisa diperbaiki dan pemain sudah mulai tampil wajar.

"Saya akui pada babak pertama anak-anak tampil penuh beban karena harus menang di kandang sendiri setelah pada laga pertandingan sebelumnya hanya bermain imbang (1-1 lawan PSCS Cilacap)," katanya.

Manajer Tim PSIS, Teguh Setiyono mengatakan, dirinya belum puas dengan penampilan timnya dalam beberapa kali pertandingan uji coba ini.

"Tetapi kami masih mempunyai waktu untuk memperbaiki dan ini PR bagi pelatih, mengingat kompetisi yang semula dijadwalkan digelar 30 Oktober 2010 mundur menjadi pertengahan November 2010," katanya.(*)

(H015/M008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010